Latest Post

Tuesday 27 September 2022

Best Practices Pelaksanaan PPG Daljab Kategori 1 2022

|0 comments

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMKN 2 Surabaya

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan  minat dan motivasi belajar peserta didik kelas XII program keahlian animasi

Penulis

Hanif Ramadhani, S.Pd.

Tanggal

23 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1.    Peserta didik kurang mengetahui potensi program keahlian animasi sehingga mempengaruhi motivasi belajar

2.    Peserta didik kurang berminat untuk lebih mengembangkan diri

 

kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar kurang memanfaatkan model pembelajaran dan media yang mengakomodir perbedaan gaya belajar peserta didik .

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti ini, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

1.    Pada tahap pengambilan gambar bersamaan dengan pelaksanaan ANBK sehingga menyebabkan perpindahan ruangan yang awalnya di laboratorium multimedia berpindah ke laboratorium produksi animasi yang sedikit gelap.

2.    Proses perekaman berlangsung bersamaan dengan waktu istirahat sehingga suara ramai sampai terdengar dan menimbulkan noise

3.    Peserta didik baru mau melaksanakan proses pengambilan gambar dengan baik setelah mendapatkan reward

 

Pihak Pihak Yang Terlibat

1.    Pak Barun (Kepala Sekolah)

2.    Pak Sri Setiaji (Sarana Prasarana)

3.    Bu Yuli (Rekan Sejawat)

4.    Pak Soleh (Mahasiswa PPL)

5.    Maulana Fikri (Siswa Jurusan Animasi)

6.    Bu Desi (Pengurus Koperasi)

7.    24 Siswa Jurusan Animasi Kelas XII ANI 1

8.    Jajaran Security dan Caraka SMKN 2 Surabaya

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :

1.   Pada tahap pengambilan gambar bersamaan dengan pelaksanaan ANBK sehingga menyebabkan perpindahan ruangan upaya yang saya lakukan adalah  memanfaatkan laboratorium yang ada sebagai tempat pengambilan gambar. Adapun kekurangan berupa ruangan yang sedikit gelap dapat diatasi dengan memberikan pencahayaan tambahan agar gambar yang dihasilkan lebih terang

2.   Proses perekaman berlangsung bersamaan dengan waktu istirahat sehingga suara ramai sampai terdengar dan menimbulkan noise solusinya adalah menghentikan sementara proses perekaman menunggu sampai istirahat selesai agar kondisi pengambilan gambar kembali kondusif.

3.   Peserta didik baru mau melaksanakan proses pengambilan gambar dengan baik setelah mendapatkan reward untuk mengatasinya dilaksanakan kerja sama dengan pihak koperasi agar peserta didik dapat mengambil reward berupa snack dan susu yang disukai.

 

Pihak Pihak Yang Terlibat :

1.    Pak Barun (Kepala Sekolah)

2.    Pak Sri Setiaji (Sarana Prasarana)

3.    Bu Yuli (Rekan Sejawat)

4.    Pak Soleh (Mahasiswa PPL)

5.    Maulana Fikri (Siswa Jurusan Animasi)

6.    Bu Desi (Pengurus Koperasi)

7.    24 Siswa Jurusan Animasi Kelas XII ANI 1

8.    Jajaran Security dan Caraka  SMKN 2 Surabaya

Sumber Daya / Materi Yang Diperlukan :

1.    Ligthing

2.    Kamera

3.    Konsumsi

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak Penggunaan model pembelajaran Contekstual Learning  dan pemberian apresiasi pada peserta didik membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran yang selama ini sering digunakan. Hal ini disebabkan karena peserta didik yang sebelumnya kurang mengetahui potensi jurusan animasi menjadi lebih termotivasi setelah materi pelajaran yang disampaikan dikaitkan dengan pemanfataannya pada kehidupan sehari hari.

 

Hasil dari pemanfaatan multimedia interaktif serta pelaksanaan model pembelajaran Contekstual Learning dan Project Based Learning terbukti efektif dalam meningkatn minat dan motivasi belajar peserta didik kelas XII program keahlian animasi.

 

Minat dan motivasi belajar siswa menjadi meningkat karena siswa yang sebelumnya kurang mengetahui potensi jurusan animasi setelah mengikuti PPL ini menjadi  lebih tahu tentang potensi jurusan animasi. Dengan mengaitkan materi pelajaran dengan contoh pada kehidupan nyata membuat peserta didik yang sebelumnya kurang berminat menjadi tambah berminat dan termotivasi setelah mengikuti proses pembelajaran pada kegiatan PPL ini.

 

Pembelajaran yang dapat diambil dari keseluruhan proses ini adalah kegiatan PPG ini telah meningkatkan profesionalitas guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Jika sebelumnya media pembelajaran kurang dimaksimalkan dan model pembelajaran yang diterapkan kurang sesuai dengan gaya belajar siswa melalui kegiatan PPG ini menjadi berubah dengan  lebih memanfaatkan media dan menerapkan model pembelajaran yang bervariatif. Sehingga  minat dan motvasi belajar peserta didik yang sebelumnya kurang melalui kegiatan PPG ini menjadi meningkat.

 

 

                                                    


Refleksi Hasil

 

No.

Refleksi

Keterangan

1.

Pembelajaran

 

Peserta Didik

1.    Peserta didik sangat antusias ketika mengerjakan project storyboard

2.    Menimbulkan semangat dalam mengubah ide cerita menjadi naskah storyboard

3.    Menambah minat siswa untuk berkarya setelah mengetahui prospek kerja bidang animasi yang disampaikan melalui materi

4.    Meningkatkan motivasi dan semangat belajar peserta didik

5.    Peserta didik mendapat banyak inspirasi karya untuk persiapan UKK (Uji Kompetensi Keahlian)

 

 

Guru

1.    Meningkatkan kompetensi menyusun dan memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran

2.    Memaksimalkan sarana sosial media sebagai salah satu media apresiasi bagi karya peserta didik

 

 

Teman sejawat

1.    Memperoleh tambahan informasi tentang permasalahan pembelajaran yang dihadapi serta alternatif solusi penyelesaiannya

2.    Mendapatkan inspirasi tentang pemanfaatan media dan metode yang tepat untuk proses pembelajaran

 

Kepala Sekolah

1.    Memberikan apresiasi terkait pemanfaatan multimedia interaktif dan penerapan model Project Based Learning yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

2.    Melaksanakan pelatihan pembuatan multimedia interaktif  yang diikuti oleh guru normatif adaptif dan produktif di SMKN 2 Surabaya.

 

 

Kekurangan

1.    Memerlukan perangkat teknologi informasi dengan spesifikasi yang mumpuni

 

Evaluasi

1.    Penyampaian materi oleh dosen dan guru pamong sangat jelas dan tuntas

2.    Pelaksanaan kuliah baik secara sinkronus atau asinkronus dilaksanakan tepat waktu

3.    Target penyelesaian tugas kuliah jelas dan terukur

4.    Perlu perbaikan pada sistim E-PKS agar mudah diakses

5.    Tanggal dan hari pelaksanaan kuliah maupun batas pengumpulan tugas mohon disebutkan di LMS.

 

Kelanjutan

1.    Program PPG ini agar terus dilanjutkan untuk meningkatkan profesionalitas guru

2.    Mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan kearifan budaya lokal setempat

3.    Mengembangkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pelajaran

4.    Menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran

 

 

 

 

2.

Video pembelajaran

 

 

Peserta Didik

1.    Menambah pengetahuan dan pengalaman siswa dalam bidang videografi

2.    Membangkitkan minat siswa untuk menjadi konten kreator di bidang animasi atau produksi film pendek yang bertemakan iklan layanan masyarakat

 

 

Guru

1.    Memberikan pengalaman bagi guru untuk memproduksi konten video pembelajaran yang efektif dan informatif

2.    Memaksimalkan sarana media sosial sebagai media pembelajaran dan media apresiasi bagi karya peserta didik

3.    Menimbulkan keinginan untuk memproduksi video pembelajaran lainnya sebagai wadah penerapan ilmu yang diperoleh selama proses PPG

4.    Mempelajari kembali bidang videografi sebagai referensi untuk memproduksi video pembelajaran yang bagus

 

 

Teman sejawat

1.    Mendapatkan inspirasi untuk turut memproduksi video pembelajaran

2.    Menimbulkan motivasi untuk berkarya dengan membuat video tutorial agar dapat dijadikan media pembelajaran sendiri

 

Kepala Sekolah

1.    Memberikan dukungan melalui memberikan keleluasaan waktu dan ruangan yang digunakan untuk pengambilan gambar dalam produksi video pembelajaran

2.    Menjadikan hasil produksi video pembelajaran PPG ini sebagai standar produksi video pembelajaran bagi guru yang akan memproduksi proyek serupa

3.    Memanfaatkan hasil produksi video pembelajaran sebagai sarana promosi dan sosialisasi pembelajaran yang menyenangkan di sekolah

 

Kekurangan

1.    Memerlukan tambahan rekan kerja dalam proses pengambilan gambar untuk menghasilkan video pembelajaran yang maksimal

2.    Memerlukan anggaran tambahan untuk menyediakan konsumsi peserta didik selama proses pengambilan gambar

 

Evaluasi

1.    Penyampaian materi oleh dosen dan guru pamong sangat jelas dan tuntas

2.    Pelaksanaan kuliah baik secara sinkronus atau asinkronus dilaksanakan tepat waktu

3.    Target penyelesaian tugas kuliah jelas dan terukur

4.    Tanggal dan hari pelaksanaan kuliah maupun batas pengumpulan tugas mohon disampaikan di LMS.

5.    Perlunya pemberian materi penulisan skenario pembelajaran agar video pembelajaran yang dihasilkan menjadi lebih bagus

 

Kelanjutan

1.    Memperbanyak pembuatan video pembelajaran yang berisi penjelasan materi atau tutorial untuk membantu peserta didik memahami materi pelajaran

                                                         


LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Rencana Tindak Lanjut

 

Lokasi

SMKN 2 Surabaya

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai

Tindak Lanjut Pasca Pelaksanaan PPG

Penulis

Hanif Ramadhani, S.Pd.

Tanggal

26 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

  1. Tindak lanjut pasca pelaksanaan PPL Pendidikan Profesi Guru

 

Praktik ini penting untuk dilaksanakan mengingat hasil PPG yang terbukti dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik Sangat disayangkan apabila pemanfaatan multimedia interaktif dan penerapan model pembelajaran hanya berhenti sampai disini tidak dilanjutkan.

 

Peran dan tanggung jawab saya pada tindak lanjut adalah mengawal inovasi pembelajaran yang sudah diterapkan pada pelaksanaan PPG untuk kemudian diteruskan pada materi pelajaran selanjutnya. Selain itu harapan dari pihak sekolah untuk mendiseminasikan inovasi pembelajaran yang telah dilaksanakan kepada rekan guru guru lainnya.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

  1. Tidak semua guru memiliki sarana IT yang memadai
  2. Tidak semua guru memiliki minat dan motivasi untuk lebih mengembangkan diri

 

Pihak Pihak Yang Terlibat:

  1. Pak Barun (Kepala Sekolah)
  2. Ibu Ida (Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum)
  3. Pak Sri Setiaji (Sarana Prasarana)
  4. Rekan Rekan Sejawat Guru SMKN 2 Surabaya
  5. Peserta didik SMKN 2 Surabaya

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Tidak semua guru memiliki sarana IT yang memadai upaya yang dapat dilakukan adalah bekerja sama dengan pihak sarana prasarana sekolah untuk memfasilitasi guru yang tidak memiliki laptop yang memadai dapat memanfaatkan sarana laboratorium sekolah
  2. Tidak semua guru memiliki minat dan motivasi untuk lebih mengembangkan diri solusinya adalah bekerja sama dengan Kepala Sekolah untuk memberikan reward dan apresiasi kepada guru yang terus berinovasi dalam proses pembelajaran. Dengan begitu diharapkan motivasi rekan sejawat untuk lebih mengembangkan diri menjadi meningkat.

Pihak Pihak Yang Terlibat:

  1. Pak Barun (Kepala Sekolah)
  2. Ibu Ida (Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum)
  3. Pak Sri Setiaji (Sarana Prasarana)
  4. Rekan Rekan Sejawat Guru SMKN 2 Surabaya
  5. Peserta didik SMKN 2 Surabaya

 

Sumber Daya / Materi Yang Diperlukan :

  1. Laboratorium Komputer
  2. Laptop / Komputer

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak pelaksanaan kegiatan PPG membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran yang selama ini sering digunakan. Hal ini disebabkan karena peserta didik yang sebelumnya kurang mengetahui potensi jurusan animasi menjadi lebih termotivasi setelah materi pelajaran yang disampaikan dikaitkan dengan pemanfataannya pada kehidupan sehari hari.

 

Dengan keberhasilan pelaksanaan PPG ini maka ke depan harus dilanjutkan tidak hanya oleh diri sendiri tetapi juga disebarkan ke rekan sejawat lainnya. Dengan begitu keberhasilan PPG tidak hanya dirasakan pada jurusan animasi tetapi juga dirasakan program keahlian lainnya di SMKN 2 Surabaya.