Thursday 9 June 2011

Beetwen Feeling and Friendship

|0 comments
Beetwen Feeling and Friendship

Tidak terasa telah tiga tahun aku menuntut ilmu pada jenjang madrasah aliyah atau setingkat dengan sekolah menengah atas. Dalam kurun waktu tersebut sudah banyak hal yang kualami, seperti kegiatan ekskul, persahabatan, dan tentunya asmara yang kadang membuatku senang, benci, sekaligus kecewa. Memang benar yang dikatakan oleh orang orang, masa SMA merupakan masa yang paling indah, dan aku pun turut menjadi saksi atas kebenaran pernyataan tersebut. (wah, masak sih)
Dan sekarang ini waktunya untuk refreshing setelah ujian nasional dan ujian madrasah serta seabrek ujian lainnya yang cukup membuat otak kami panas, dan solusinya harus didinginkan dengan rekreasi ke kota apel Malang. Dengan rombongan teman temanku satu kelas yang berjumlah sekitar 35 anak ditambah dengan wali kelas kami, jadilah kami berangkat pukul enam pagi menuju tujuan pertama yaitu Bendungan Karangkates Malang, waktu tempuh dari Kediri asal kota kami sekitar 3 jam untuk sampai di sana.
Ketika di dalam bis suasana pun riang gembira dan penuh canda tawa, kebetulan aku duduk di samping Hakim, anaknya gendut, hitam manis, dan enak buat diajak bercanda. Sepanjang perjalanan kami terus bercanda dengan teman teman lainnnya, namun saat enak enak tertawa itulah tiba tiba ada pesan masuk di Hapeku. (Ganggu aja nih) Saat kubuka ternyata pesan tersebut datang dari Liva , teman satu kelasku yang juga satu bis denganku saat ini.Saat kulihat dia duduk di bangku depan belakang sopir dan terlihat anggun dengan baju hijau, warna kesukaanku itu., saat kubaca smsnya
“Eh Man,Arman ternyata sudah lama juga ya kita tidak smsan”
Deeeg,,tiba tiba saja jantungku berdegup kencang, rasanya sulit diungkapkan dengan kata kata. Yah..Liva namanya. Dia merupakan teman dekatku, memang akhir akhir ini ku jarang smsan dengannya karena dia mengikuti bimbingan bahasa inggris selama 1 bulan. Kalau dikilas balik, hubunganku dengan dia memang bisa dibilang unik, Aku pun teringat akan kisah pertemananku dengan Liva, beginilah kisah awal pertemanan kami……
Semua berawal ketika kami masih sama sama kelas X, ketika itu kami masih berbeda kelas, aku berada di kelas X-2 sedangkan dia di X-8. Awalnya aku pun juga tidak mengenal dia sampai pada suatu hari saat aku berangkat sekolah aku tidak sengaja bertemu dengannya saat dia bertugas piket sebagai Patroli Keamanan Sekolah.(wiiiih ngeri)
Sudah menjadi tradisi di sekolah kami bahwa anggota PKS harus piket jaga setiap pagi di lingkungan sekolah. Lah pada saat itu saat ku berjalan menuju parkiran kulihat seorang anak PKS lagi digoda sama seorang kakak kelas. Sepertinya mereka berpacaran deh, dan aku mengenal kakak kelas tersebut. Sam namanya, orangnya berperawakan tinggi besar dan berwajah sangar. Banyak anak anak yang menyebutnya preman, hal itu ditunjang dengan penampilannya yang “gothic”. Tapi kalau menurutku dia itu sebenarnya orang baik. Karena aku sering bertemu dan sering bermain bola dengannya. Lah pada saat itu si Sam sepertinya menggoda anak PKS yang sedang bertugas itu, dan anak PKS itu hanya tersenyum simpul.
“Ni orang di tengah tugas kok malah goda godaan sih”gumamku dalam hati
Semenjak peristiwa itupun aku sedikit penasaran dengan anak perempuan PKS tadi, kalau denger denger gossip yang beredar sih pacarnya Sam itu anak X-8. Kebetulan saat istirahat untuk menuju ke masjid aku selalu lewat X-8, suatu ketika aku berpapasan dengan anak PKS tersebut saat dia lagi di depan kelas dengan teman temannya. Dan teman temannya memanggil dia dengan nama Liva. Nama yang indah, cocok dengan namaku, (hahaha, ngawur kamu,,)
Sekilas saat melihat Liva tampaknya anaknya sangat pendiam dan malu maluin, eh maksudnya pemalu. Yah imbang lah dengan sikap Sam yang pemberani jadi mereka sepertinya saling melengkapi, hehehe.Tapi kalau dipikir pikir sih Liva itu sepertinya gadis polos dan baik, sedangkan Sam aku pernah melihat dia merokok di sekolah dan beberapa kali hamper bertengkar dengan anak lain. Kalu bagiku sebagai cowok sih itu hal yang lumrah, (alah, kamu kan ga’ ngrokok and ga’ pernah berantem) Tapi bagi gadis polos seperti Liva bukankah hal itu sebuah hal yang tabu dan tidak etis. Eh,,kenapa ku jadi mikirin mereka,,ga’ penting banget deh. Tapi terbersit keinginanku agar bisa lebih mengenal dia dan kalau bisa pas kelas XI nanti bisa satu kelas ma dia. (amiin)
Saat pengumuman kenaikan kelas dan pembagian kelas kulihat aku berada satu kelas dengan liva di kelas IPA 5,wew, asyik juga nih kelihatannya. Tapi ku belum bisa masuk kelas dulu karena masih harus menjadi pantia Masa Orientasi Siswa.Setelah MOS berakhir aku harus masuk ke kelasku yang baru, saat pertama masuk itulah aku merasa asing karena aku banyak tidak kenal dengan teman teman baruku. Namun tiba tiba saja aku ditunjuk sebagai ketua kelas oleh teman teman baruku.(He,ga’ salah tu) Saat ku berdiri di depan kelas untuk berpidato untuk pertama kalinya lagi lagi kulihat sosok Liva yang tersenyum., wah bakalan berteman dengannya nih.
Masa adaptasi di kelas baruku berlangsung sangat baik,aku langsung akrab dengan teman teman baruku. Namun sepertinya berteman dengan Liva sedikit sulit karena sikapnya yang pendiam dan jarang berkumpul dengan teman teman. Sampai pada suatu hari dia mengirim sms ke aku dan menanyakan tentang tugas PPKN.
“Ech Man,tgas PPKNya itu dikumpuln kpan?”begitu smsnya
Wew, rasanya sulit dipercaya dia sms aku duluan, lagipula dia tahu nomerku dari mana (Ga’ usah geer deh, temennya kan banyak) Hari berikutnya pun giliran aku yang sms dia, kebetulan kami satu kelompok Mulok waktu itu
“Eh Ki, kelompok Mulok kita jadinya gimana?”
“Yo ga’ gimana gimana,ntar tak tanyain Liva, Sam”balasnya
Woow,ternyata mereka bertukar Hp, semenjak saat itu aku sedikit trauma untuk sms Liva (sukurin lu)
Namun Hal itu tidak berlangsung lama karena hubungan Liva dan Sam harus berakhir dan kandas di tengah jalan (bahasnya kaya’ inpotainment aja deh) Aku ga’ tahu apa penyebab mereka putus. Tapi kata teman teman sih gara gara si Sam kecantol cewek lain. Putusnya Sam dan Liva membuat Liva menjadi terbuka dengan semua orang. Apalagi denganku, Alhamdulillah niatku untuk berteman dengannya akhirnya terkabul juga. Sejak saat itu pun aku semakin sering berkomunikasi dengannya, bahkan sudah mulai curhat segala. Entah kenapa aku ku ingin berteman dengannya,.dan sama sekali tidak terbersit hatiku untuk menjadikan dia lebih dari teman. Yang ada di pikiranku hanyalah ingin bersahabat dengannya.
Selama aku menjabat menjadi ketua kelas banyak momen momen yang dilalui bersama saat kelas XI. Seperti saat diamarahin guru bersama, terus dihukum bersama, remidi semua (kok jelek semua) Tapi yang paling ku ingat ya saat ada Mading Championship, terus Ulang tahun kelas dan Futsal antar kelas. Saat Mading Championship aku terpilih sebagai duta lingkungan sekolah berkat dukungan teman temanku termasuk Liva. Begitu pula saat Futsal melawan kelas Akselerasi di mana aku mencetak gol kemenangan kelasku. Namun saat itu Liva tidak datang (wah sayang banget)Walaupun akhirnya kelas kami harus terhenti langkahnya oleh kelas IPS 3 yang memang terkenal jago olahraga.
Beranjak ke kelas XII aku mulai membuka segala rahasiaku kepada Liva, aku tak sungkan sungkan lagi untuk menceritkan hubungan asmaraku ke dia, dia anaknya enak sekali untuk diajak curhat. Begitu pula Liva, dia juga tidak sungkan sungkan untuk curhat tentang kisah asmaranya kepadaku. Seperti saat dia sedang menyukai Ardi , teman yang sering duduk sebangku denganku. Maklum, Liva ini menjadi primadona di kelas, apalagi semenjak dia jadi jomblowati. Jadilah cowok cowok di kelas termasuk Ardi yang paling aktif untuk menggoda Liva, kadang aku ikut juga sih.Hehehe
Mungkin gara gara Ardi sering nggodain dia dan sedikit memberi peluang sehingga membuat Liva menyukainya. Terlepas dari hal itu Ardi memang keren, apalagi dia anak Basket, terus dia itu cerdas tapi malas.Walau teman teman lain sering meremehkannya.Namun bagiku dia tetaplah anak cerdas.
Tapi untuk perasaan Ardi ke Liva ku kurang mengetahuinya, pakah dia serius ke Liva atau dia masih menyimpan rasa ke cewek lain? Soalnya aku ngerti dia serting digosipkan dekat dengan beberapa cewek., namun dia sedikit tertutup kalau soal cewek. Yah aku sebagai teman sih ya merestui saja hubungan mereka. Apalagi mereka berdua sama sama temanku.
Hal itu terus berlanjut sampai saat sesi pemotretan untuk album memory angkatan kami. Kebetulan lokasinya sangat jauh, lah saat sebelum foto pada tanggal 1 januari 2011 tepat dengan tahun baru, beberapa anak dari kelas kami sepakat untuk mensurvey lokasi terlebih dahulu.Satt itu aku sampai duluan di lokasi, tak seberapa lama setelah itu rombongan teman teman pun dating. Nah ternyata Liva dibonceng oleh Ardi,,(wew,,ciee) Wah Liva pasti senang sekali tuh, seandainya saja aku yang mbonceng Liva (Hus, ngomong apa kamu, katanya temenan, )Ah ya ga’ mungkin banget deh, lagipula kan aku juga lagi dekat dengan someone. Tapi kenapa aku tetap ngrasa ga’ enak ya.Apalagi jika aku melihat Liva sedang ngobrol dengan Ardi gitu, Ah Apa yang kupikirkan, mereka kan teman dekatku semua, harusnya aku dukung mereka.
“Heh Man nglamun aja kamu, kita hamper tiba nih” teriak Hakim mengagetkanku
“Owh Astagfirullah,,tiba di lokasi to im”
“Enggak, tapi di SPBU dulu,ada yang kebelet”jawab Hakim
“Ah kukira udah sampai di lokasi”
Setelah berhenti sejenak di SPBU untuk melepaskan hasrat yang ditahan (maksudnya kebelet pipis) kami pun melanjutkan perjalanan menuju bendungan Karangkates untuk sarapan. Setelah dari situ kami mengunjungi sebuah masjid di wilayah Turen Malang yang terkenal akan keindahannya. Nah, selesai dari situ baru kami menuju destinasi utma kami. BNS alias Batu Night Spectacular. Sebuah wahana rekreasi di wilayah Batu yang menyediakan banyak wahana permainan yang buka mulai sore. Di sana ada satu wahan yang ingin sekali kunikmat I, yaitu taman lampion. Soalnya kata orang orang di sana tempatnya sangat romantis, jadi sangat tepat jika dilewatkan dengan kekasih atau teman teman.(waah,,so sweet)
Di BNS itulah aku ke mana mana selalu dengan Liva, walaupun kami tidak berdua saja,tapi berenam dengan komposisi 3 cowok termasuk aku dan 3 cewek termasuk Liva.(ganggu aja tuh yang lain ^-^) Sebelumnya Liva memang sudah bilang padaku setelah shalat Ashar jika dia suruh nemenin buat keliling keliling. Tapi dia ngajak dua temannya, Putrid an Ani, aku pun juga ngajak Hakim dan Arip. Termasuk saat makan nasi goreng bersama di food court. Wah, sebelumnya ga’ pernah tuh makan makan sama Liva gitu. Aku jadi teringat akan suatu hal tentang Liva saat ujian praktek satu bulan yang lalu. Saat itu Liva mencurahkan banyak hal tentang dirinya padaku, termasuk saat dia sering memperhatikanku saat aku maju ke depan kelas. (Ah jangan Geer lu,,salah ngomong itu kali Liva)
Dan yang paling ku ingat ya saat ujian praktek otomotif, kebetulan aku dan dia satu kelompok dalam praktek merangkai klakson. Sebenarnya sih itu mudah banget, tapi entah gara gara grogi atau apa aku jadi salah terus, gara gara saat merangkai kabel tanpa sengaja aku melihat Liva yang ada di hadapanku. Dia tersenyum pula, benar benar keringat dingin nih salah salah terus, hah padahal sebelumnya yah aku ga’ pernah kayak gini. Sialnya saat di rumah Liva sms aku dan tampaknya dia mengetahui bahwa aku tadi sempat salah slah gara gara dia.(Ih,sorry ya, tadi aku salah salah gara gara kakiku keinjek temenku og)
“Eh Man, setelah ini kita main ke rumah hantu yog” Ujar Liva
“Hah, apa, wah mending ke taman lampion aja” ujarku
“Yah nanti kesana, tapi ke rumah hantu dulu kayaknya seru disana” Kata Liva
“Iya Man, kayaknya seru ke rumah hantu”Hakim danArip menimpali
Sial ni anak, sebenarnya sih aku agak gimana gitu ke rumah hantu. Bukannya baku takut, tapi yah males aja, ga ada serunya menurutku (ah, bilang aja takut). Namun akhirnya aku menyerah dan menuruti kemauan mereka,yah jujur deh, sebenernya aku sedikit parno dengan hal hal berbau hantu. Belum masuk aja udah dengar suara teriakan gitu.Tapi teman teman malah ketawa tiwi gitu, duh lihat aja ntar.Tidak lama berselang saat memasuki arena rumah hantu,
“Arrrrrggghhh,,,Astagfirullah”Tetiak Putri dan Liva
Mereka berteriak karena boneka boneka hantu yang tampak menyeramkan didukung dengan suasana yang gelap.Aku sendiri hanya tertawa melihat kelakuan mereka yang memegangi jaketku karena ketakutan.Waww,,baru kali ini deh dipegangin dua cewek cantik sekaligus. Hwewehe (Ingat Allah Man)
“Eh maaf Man, ku tadi reflek” kata Putri dan Liva
“Iah gapapa kok, yang sering sering aja”jawabku
“Huuh, maunya”jawab mereka serempak
Sehabis dari rumah hantu aku tak punya tujuan lain selain ke taman Lampion yang romantis(ngebet banget sih) Tapi Liva malah pergi ke Mouse Coster berdua dengan Arip setelah dapat gratis pemberian seseorang kepada Liva.Ah,,bikin ngiri aja sih Arip, kenapa ya, aku tak pernah melewatkan waktu berdua aja dengannya walaupun hanya temenan tapi yah kadang pengen juga sih berdua gitu. Aku jadi orang terus terang saja, ga; pengen jadi orang Munaroh aku, eh munafik. (Inget Man, yang ketiga setan) Tapi Liva berjanji nanti akan nyusul ke taman lampion.
Akhirnya aku dan Hakim pergi berdua ke taman lampion, saat masuk kesana suasananya begitu indah. Dengan taman yang asri disertai dengan danau buatan yang elok di tengah tengahnya. Susana malam yang gelap mampu diterangi berbagai lampion dengan bentuk bentuk yang menawan sehingga mampu menerangi taman bahkan menurutku juga menerangi hati para pengunjungnya. Apalagi ditambah dengan lantunan musik klasik yang romantis, membuat semua pengunjung bak berada di dalam taman surga. Apalagi para pengunjung yang datang ke taman lampion semuanya rata rata membawa pasangannya, entah yang sudah berkeluarga atau yang masih berpacaran.
Alhasil aku dan Hakim hanya melongo saja melihat suasana yang seperti ini, akhirnya kami memutuskan untuk menelfon someone masing- masing, untuk mencurahkan hasrat yang kami alami sekarang. Kami kesepian!!! (Ulluh ulluh,,kaciian) Tapi entah kenapa aku tetap ingin menunggu kedatangan Liva kesini. Karena ada suatu hal penting yang ingin kusampaikan padanya. Dia pun sempat mengirim sms padaku,
“Eh Man kamu di mana, ku udah selesai naik Mouse Coster nih”
“Ku udah di taman lampion Va,cepetan kesini”balasku
“Iya, ni masih nunggu teman teman”
“Iya, kutunggu Liv”
Namun sampai waktu mendekati kan mau pulang Liva belum datang juga, mana hapeku sudah K.O akibat lowbat pula. Ayoolah Liv datang kemari. Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu. Tapi sampai waktu pulang Liva ga’ datang datang juga. Akhirnya aku kembali ke Bis dengan sedikit kecewa sih, namun sebelum naik BIs aku bertemu Liva dan dia minta maaf kepadaku karena tadi ga’ jadi ke taman lampion. Its Okelah.
Di perjalanan pulang aku merasa capek sekali dan beristirahat dengan tenang di Bis karena teman teman yang lain tampaknya juga kecapekan. Andai saja tadi Liva jadi datang ke Taman Lampion, pasti ku ajak foto foto tuh dia (emangnya dia mau) Yah ada hal yang lebih penting sebenarnya. Aku ingin mngatakan terima kasih banyak kepadanya karena dia sudah mau menjadi sahabatku. Aku adalah tipe orang yang sangat jarang mau berbagi tentang privasi kepada orang lain,apalagi kepada lawan jenis. Tapi dengan Liva aku curahkan segala kisahku ke dia, begitupun dia juga sebaliknya.Kadang saat aku lagi down dia tetap mensupportku. Bahkan dia sudah mempercayaiku sebagai teman curhat ketika dia lagi suka sama Ardi. Ataupun ketika lagi ada masalah lainnya.
Banyak momen momen indah yang rasanya tidak bisa diwakilkan dengan kata kata, termasuk saat dia meneteskan air mata ketika ada renungan kelas menjelang UAN. Aku tidak tahu apa yang membuat dia menangis, sebenarnya aku paling tidak kuat bila melihat cewek nangis (cengeng lu) Yang jelas saat dia nangis dia terlihat lebih manis.
Liva pun juga sudah hafal betul dengan kelakuanku, mulai dari hal kecil seperti kebiasaanku yang selalu mengutek utek rambutku yang acak acakan sampai dia juga tahu aku saat lagi marah.Katanya saat lagi marah aku marah terlihat lucu. Dan masih banyak hal lagi tentang kami berdua yang tidak bisa kuungkapkan lewat kata kata.
Sampai saat Perpisahan sekolah di mana aku tampil dan beradu acting dengan Ardi juga, Liva pun ikut melihat. Sebenarnya aku minder karena Ardi mempunyai bakat Dance, sedangkan aku tidak punya bakat apa apa.Tapi Alhamdulillah penampilan kami cukup sukses dan mendapat applause dari penonton termasuk Liva yang saat itu terlihat anggun dengan baju batiknya. ^-^ Berkat doanya juga ku bisa diiterima di Universitas Malang tanpa tes, dan aku harap sih dia juga diterima di sana karena dia juga ingin kesana.Amiin
Yang jelas ku merasa nyaman dengannya (emangnya kasur) Aku sudah mengkotak hatiku supaya tidak mempunyai rasa yang lebih dari sahabat terhadap dia. Insya Allah aku bisa menjaganya, memang tujuanku dari awal ingin kenal dia agar bisa bersahabat dengannya. Aku tahu, banyak lelaki yang care dan banyak yang menyukai dia, tapi itu menjadi masalah bagiku karena sahabat tidak mengenal kata putus. Sahabat tetaplah sahabat, akan selalu ada di saat duka maupun duka. Yah intinya demi persahabatan aku pun rela mengorbankan perasaan. Karena persahabatan jauh lebih penting. Aku sih berharap dia juga berpikiran seperti itu, kalaupun tidak aku tetap bahagia pernah mengenalnya dan bersahabat dengannya.Thanks For all ^-^

My Sweet Eighteen

|0 comments

My Sweet Eighteen ^-^

Ulang tahun biasanya selalu dirayakan oleh setiap orang dengan suka cita dan meriah. Mereka beranggapan bahwa ulang tahun merupakan sebuah peristiwa penting yang menunjukkan pertambahan usia seseorang, dan untuk mengenang peristiwa tersebut maka diadakanlah pesta ulang tahun. Namun sebagian orang lain berpendapat bahwa ketika ulang tahun tidak perlu diadakan perayaan atau pesta karena pada saat ulang tahun justru umur kita berkurang, contohnya saja seumpama kita ditakdirkan memiliki umur sampai usia 70 tahun, dan kita berulang tahun yang ke-25, bukankah umur kita tinggal 45 tahun lagi kan, padahal sebelumnya umur kita 24 dan sisa hidup kita 46 tahun namun pada saat ulang tahun umur kita jadi berkurang (bener juga ya).
Pemikiran itu lah yang terus merasuki otakku setiap kali usiaku bertambah, aku bingung, enaknya ulang tahunku dirayakan atau tidak. aku lahir pada tanggal 21 Maret 1993, dan sekarang tanggal 21 Maret 2011, artinya aku sudah berusia 18 tahun, usia yang dikatakan oleh kebanyakan orang sebagai usia awal masa dewasa.Sejak kecil tidak ada perayaan khusus setiap kali aku berulang tahun, bahkan orang tuaku ingat saja aku sudah seneng banget. Lagipula kata bapakku setiap kita ulang tahun kita harus banyak merenung dan bersyukur kepada Allah atas kesehatan yang diberikan (amin)
Namun dua ulang tahunku terakhir yaitu pada ulang tahun ke 16 dan 17 aku mendapat kejutan dari teman dekat dan dari sahabat sahabatku. Pada ulang tahun ke 16 saat aku masih kelas X MAN, aku mendapat surat ucapan selamat ulang tahun dari teman perempuanku anak kelas Akselerasi yang berada di atasku 1 tahun. Walaupun sekarang aku tidak lagi dekat dengannya namun menurutku peristiwa itu harus tetap dikenang. Pada saat ulang tahun ke 17 di mana kata orang orang biasa disebut sweet seventeen aku mendapat kejutan berupa hadiah kue ulang tahun dari teman temanku sesama anggota ekskul kelompok ilmiah remaja. Bahkan kami semua larut dalam suka cita karena saling “mencoreng” muka masing masing dengan potongan kue ulang tahun (oh so sweet) Tapi pada ultah ke 17 aku tidak memiliki wanita yang special di hatiku tidak seperti ulang tahun ke 16, namun hal itu tidak mengurangi indahnya kenangan ulang tahunku yang ke 17.
Lalu sekarang pada ulang tahunku ke 18 aku lagi dekat sama seorang adik kelas bernama Gita Zulfi Aprilia yang baru ku kenal sekitar 3 bulan yang lalu saat liburan semester ganjil. Aku mengenalnya karena kelas kami saling berhadapan, aku tertarik dengan penampilan dan pribadinya yang terlihat asyik Dengan sedikit memberanikan diri aku pun berkenalan dengannya dan Alhamdulillah dia welcome banget denganku.
Akupun sempat jalan sama dia, walaupun kami tidak berpacaran dan dia menganggap aku sudah seperti kakaknya sendiri aku jadi merasa memiliki seseorang yang special di ulang tahunku kali ini.
Pagi itu tanggal 21 Maret 2011.. Saat aku bangun tidur ku harap ada sms atau telfon dari dia, dan ketika aku melihat di hapeku ada 4 pesan masuk aku langsung girang sekali, pasti salah satu dari 4 sms itu berasal dari dia. (ah ngarep nih)
Begitu kubuka ternyata tidak ada sms dari Gita, yang ada sms dari temen temen deketku,cowok pisan bahkan mantan teman dekatku dulu juga sms aku. Namun tidak berarti ku menyepelekan ucapan dari mereka, ku tetap berterima kasih kepada mereka.
“Ah mungkin dia masih tidur, jam 5 nanti pasti dia sms aku.”gumamku
Aku pun bergegas mengambil wudhu untuk shalat shubuh sambil berharap dia sms aku nantinya. Selesai shubuh sampai aku mau berangkat sekolah ternyata dia belum juga sms aku, padahal teman temanku yang lain sudah banyak yang sms, apalagi di Facebook, puluhan ucapan udah ada di wallku. Apa dia lupa ya?
Belum habis pikiranku tentang dia tiba tiba bapakku datang mengagetkanku,
“Nak, hari ini kamu tak antar soalnya aku mau pinjam motormu, aku nanti ada acara penting”ujar bapakku
“Lah, emang motornya bapak kemana?aku nanti pulangnya gimana?”ujarku
“Motor bapak masih di servis, kamu nanti pulang naik angkot”ucapnya mantap
“Yahhhh”aku pasrah
Padahal hari ini kan ulang tahunku, lagipula nanti aku ujian praktek pula,masak pulang naik angkot. Ya Allah, berilah kesabaran pada hambamu ini.(amin) Sambil dibonceng bapakku aku berangkat sekolah dengan perasaan menggerutu. Karena rencananya setelah pulang ujian praktek nanti akau mau hang out sama teman teman sekelasku, namun rencana itu akhirnya kandas. Gara gara bapakku nih,,(Heh,,orang tua lo,,durhaka lu)
Sesampainya di sekolah ternyata teman teman sudah berada dalam kelas untuk mengarang bahasa inggris yang menjadi mata ujian praktek hari itu,yah,,mereka sudah mendapat beberapa paragraf sedangkan aku baru mengambil kertas folio dan baru akan menentukan tema yang akan ku karang.
“Heh Nif,,kamu tumben telat,,memangnya ada apa?”ujar Dika teman karibku
“Yah karena hari ni ku nebeng bapakku, jadi nunggu dia dulu tadi”jawabku
“Loh bukannya hari in ultahmu”Tiba tiba Aim temenku yang gendut nyeletuk
“Huuus,,jangan keras keras Im”ujarku lirih
“Teman teman,,Hanif ultah hari ini”Teriak Aim
“Wooeeyy,,Traktiran,,syukuran nih”
Seketika suasana kelas XII IPA 5 kelasku yang tercinta,,kelas yang berisi penghuni penghuni gokil dan gila langsung bersorak sorak bak suasana kelas di TK, sejenak melupakan ujian praktek bahasa Inggris. Hehehehe. Teman teman silih berganti memberi ucapan selamat padaku. Maklum, suasana di kelas ini sudah seperti keluarga sendiri. Jadi apabila satu anak senang semua juga merasakan senang. Namun apabila ada satu anak yang lagi bersedih…..yah biar sedih sendiri jangan diberikan ke yang lain sedihnya,,(hehehehehe)
Setelah larut sejenak dalam suasana ulang tahunku, teman teman segera melanjutkan tugas mengarang mereka, maklum,,keburu deadline. Aku pun juga begitu, entah kenapa otakku begitu encer ketika mengarang bahasa Inggris.(Apa gara gara aku ulang tahun ya) Walaupun aku tadi terlambat namun justru aku yang paling awal menyelesaikan tugasku. Aku pun segera mengumpulkan tugasku ke meja guru agar segera bisa beristirahat, karena setelah ini ada ujian Qur’an Hadits yang materinya sebagian hafalan.
Namun saat aku focus menghafal ayat Al Quran di pojokan kelas ku lihat beberapa anak pada berkumpul, mereka sepertinya asyik membicarakan sesuatu. Tapi kalau menurutku mereka sepertinya berunding untuk mengerjainku deh, sudah menjadi adat anak SMA kan jika ada yang ultah pasti digrujuk air gitu.(kenapa ga disiram air keras aja,,hehehe)Karena aku semakin curiga dengan tingkah laku mereka,akhirnya kuputuskan untuk mendatangi mereka.
Saat kusamperin tiba tiba saja mereka buyar satu persatu, wah jadi semakin curiga nih aku.tapi aku tidak boleh positif thingking eh negatif thingking dengan mereka.Bagaimanapun juga kan mereka teman temanku yang sudah ku anggap seperti pembantuku, eh keluargaku maksudnya.
Tidak lama setelah itu, Pak Eddy selaku Guru Qur’an Hadits memasuki kelas. Itu artinya ujian praktek segera dimulai.
“Anak anak, silahkan mepersiapkan Qur’an dan untuk giliran pertama silahkan mempersiapkan diri absent 1 sampai 5”ujar beliau
“Haaah,,pak kok mesti gitu”ujar kami ber5 kompak
Kebetulan absent 1 smpai 5 adalah sekumpulan cowok keren dan berkualitas,mulai dari Haris,Kholis,Aku,Dika,dan Aim,,tapi seketika kegantengan kami hilang saat kami terlihat tidak siap menghadapi ujian praktek. Namun mau tidak mau akhirnya kami harus maju.
Ujian yang ku bayangkan bakal sulit ternyata kulalui dengan sangat mudah, Alhamdulillah tes baca Qur’an dan hafalanku begitu lancar, setelah selesai aku langsung bergegas pulang. Meninggalkan teman temanku yang masih kebingungan dengan ujian praktek. Aku segera pulang karena aku ngerti nanti bakal dikerjain sama teman teman, padahal besok kan sragam benhurku masih dipakai.Daripada seragamku nanti basah kuyup mending langsung pulang saja. Tindakan yang cerdas kan? (bilang aja kabur)
Aku bergegas keluar kelas dan menuju ke depan pintu gerbang sekolah, kebetulan sekolahku berada di jalur strategis dan dilalui oleh jalur angkot ke desaku. Tidak berselang lama setelah aku berjalan keluar sekolah tiba tiba terdengar teriakan sopir angkot yang memekakkan telinga.
“Wates,,,Wates,,masih kosong,,langsung berangkat”Ujarnya lantang
Tanpa berpikir panjang aku langsung masuk ke dalam angkot jurusan Wates yang lewat desaku tersebut.Ternyata setelah aku masuk ke dalam angkot tersebut sudah terdapat beberapa ibu ibu yang bekerja di pabrik rokok Gudang Garam. Yah jadilah hari itu aku duduk di antara ibu ibu,mimpi apa aku semalam? Yah kalau dengan sekumpulan cewek cewek SMA tidak mkasalah, ini malah dengan ibu ibu. (hahaha, jadi brondong kamu nip)
Penderitaanku tidak berhenti di situ, setelah turun dari angkot aku terpaksa berjalan 1 KM karena jarak rumahku dari jalan raya yang dilewati angkot memang agak jauh. (maklum, pedesaan) Sebenarnya hari ini hari ulang tahun atau hari sial sih? Namun langkah kakiku terasa ringan setelah ku ingat HP,,pasti saat aku pulang nanti banyak sms ucapan ulang tahun. Apalagi dari dek Gita yang sejak tadi sudah ku tunggu tunggu.
Sesampainya di rumah tanpa basa basi dan masih berseragam lengkap dengan kaus kaki yang sudah lama tidak kucuci aku langsung menuju kamar untuk melihat HPku, tanpa mempedulikan terikan ibuku yang tampaknya memprotes tindakanku,,hehehe,,(gara gara kaos kaki yang bau kali) Setelah kulihat ternyata benar sesuai dugaanku, banyak sms,,
Namun setelah aku buka satu persatu ternyata tidak ada nama “Dk Gita” dalam beberapa sms di atas. Ah,,mungkin nanti sore dia sms aku, lagipula kan ini masih jam pelajran di sekolah jadi mana mungkin dia sms. Akhirnya aku bergegas mandi dan melaksankan Shalat Dhuhur terus aku tidur siang, sambil berharap nmendapat sms dari Dek Gita. (ngarep banget sih lu)
Setelah kira kira 3 jam aku tidur siang dari jam 1 sampai jam 4 aku dibangun kan oleh ibuku karena anak anak tetangga sudah pada dating. Memang apabila sore sore gini aku bertugas untuk membantu mengerjakan PR dari anak tetangga yang masih SD,yah, hitung hitung menyalurkan ilmu walau sedikit. Tapi saat terbangun bukan hal itu yang ku ingat, tetapi aku teringat akan Hpku. Saat ku lihat ternyata ada sms dari Gita, duh seneng banget rasanya.Saat kubuka….
“Oeg Mass”begitu smsnya
“Hae juga dik, dah pulang to”balasku
“Baru aja mass”balasnya
Apa dia bener bener lupa ya kalau hari ini aku ulang tahun, tapi kalau dipikir pikir Gita ya ga salah. Lagipula kita baru kenal sekitar 3 bulan, jadi yah tidak masalah.
“Traktiran Traktiran mass”dia sms lagi
“Emangnya ada apa ye dk”aku pura pura tidak tahu
“Loh SMSku belum masuk to mass”balasnya
“Belum tuh dig,,emange sms apa?”aku pura pura lagi
“Ditunggu aja ya mass,”jawabnya
“Wah,,bikin penasaran aja” jawabku
Tidak begitu lama setelah itu, sms dari Gita akhirnya masuk juga,begini SMSnya
“mmm…happy birthday ya mass!! Muga adja mass bahagia kdpanna. N slalu sukses dlm mnghdp ujian appapun.Emank cee adig bukan urank peltama eank ngucapin…pie…adig harap.adig adl urank terakhir eank ngucapin,adig gag bissa ngacii appa2 luw..”
Wadduhh,,speachless nih aku,,Ucapan ulang tahun yang terindah yang pernah kuterima ni. Ternyata Gita memilih sebagai orang terakhir yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Soalnya apabila mengucapkan untuk pertama kali itu sudah biasa, waduh waduh,,ada ada saja dia. Tapi itu sudah menjadi Sureprice bagiku, sudah ingat saja Alhamdulillah kok.
Kejutan tidak berhenti sampai di situ, keesokan harinya yaitu tanggal 22 Maret 2011 Gita menawariku untuk syukuran di sebuah rumah makan. Rencananya kami akan bertemu sehabis magrib. Padahal saat siang sampai sore hujan deras mengguyur wilayah Kediri dan sekitarnya. Kenapa jika aku mau janjian dengan Gita selalu hujan ya,?,,Antara selang waktu Dhuhur sampai Ashar itu aku terus memohon kepada Allah agar hujan segera dihentikan. Aku terus berdoa di dalam kamarku.
Hujan masih terus mengguyur sampai jam 5 sore,,kayaknya aku sudah pesimis bakal gagal deh, tapi tidak lama setelah itu hujan berangsur angsur reda, Alhamdulillah tampaknya Allah meridhoi pertemuan kami.hehehehe. Setelah shalat Magrib aku berpamitan kepada orang tua lalu bergegas menuju tempat pertemuan kami digelar.
Di tengah perjalanan aku tak henti hentinya mengucap syukur karena bisa bertemu dengan Gita di hari ulang tahunku ini.Tak terasa aku sudah sampai di tempat tujuan, sesuai dengan permintaan Gita tadi, aku disuruh masuk dan memesan makanan dulu sambil menunggu kedatangannya pulang dari Bimbel. Menunggu lama pun tidak menjadi masalah bagiku, tapi yang menjadi masalah sekarang di luar hujan lagi. Bagaimana keadaanya ya? Semoga dia selamat dan baik baik saja
Tidak lama setelah itu akhirnya Gita datang, tapi terlihat dia bersama Titian teman baiknya. Waduh,,malu nih aku,,,saat dia datang menghampiriku dia terlihat anggun dan cantik sekali. Dia dating sambil membawa bungkusan yang aku sendiri tidak tahu apa isinya. Dengan lembut dia berkata,,
“Maaf mass telat,,tadi masih hujan”ujarnya lembut
“Tidak papa kok dek,eh Titian disuruh duduk nui”ujarku
“Nanti aku ganggu lagi mas,”ujar Titian menimpali
“Apa sih des,oh ya mass,,happy birthday ya mass,,ku harap aku ma titian jadi orang terakhir yang ngucapin”Ujar Gita mantap
“Wah terima kasih banyak dek.”jawabku terharu
“Eh mass ni ada kue ultah mass, sebelum lilinnya dinyalain dan ditiup nanti make a wish dulu ya”Ucap Gita
“Ini Git koreknya”Celetuk Titian
“Waahh,,sekali lagi terima kasih dek ris,,aku speechless nih”ucapku
Lalu sebelum aku tiup lilinnya aku memohon sebuah permintaan terlebih dahulu, permintaanku sederhana. Semoga aku sukses dunia dan akhirat, dan semoga Gita juga. Setelah itu kami makan,m saat makan itulah Gita dan Titian saling suap menyuapi,,waduh,,bukannya aku cemburu, tapi aku Cuma berpikir andai saya yang disuapin,,hehehehehe.
“Eh mass maaf ya aku sama titian pulang duluan karena nanti masih ada perlu
”ujar Gita
“Wah,,kok Cuma sebentar,,tapi ga papalah, ni aja berkesan banget”ujarku
“Owh ya hamper lupa mass,,Adik jadi Sinter Klas hari ini,ni ada bingkisan buat mass,,tapi dibuka di rumah ya,,udah ya mass aku duluan,,”ujar Gita
“Subhanallah,,terima kasih banyak pokoe dik,,aku ga’ bias berkata banyak nih”
“Gag papa kok mass,,”
Saat perjalanan pulang sekali lagi ku bersyukur banget dan bahagia banget,,rasanya seperti terbang nih,,Padahal aku bawa dua bungkusan dan nyetir motor pakek satu tangan,,hehehe
Sesampainya di rumah Bapak, Ibu dan Adikku langsung menaruh perhatian dengan dua bungkusan yang ku bawa tadi, akhirnya kuserahkan aja deh bingkisan kue yang belum sempat ku makan bersama dek Gita tadi,,sementara satu bungkus kado langsung kubuka di kamar…ternyata isinya sebuah kaos cantik berwarna kesukaanku hijau,,
Untuk kesekian kali aku bersykur kepada Allah atas nikmat yang diberikan ini, akhirnya kesabaranku untuk menunggu sms dari Gita terbalas dengan sebuah pemberian yang indah ini, Ulang Tahun memang terjadi 1 tahun sekali, dan memang tidak sepantasnya dirayakan berlebihan. Karena pada saat ulang tahun sebenarnya umur kita di dunia berkurang,,tapi apabila ulang tahun itu dirayakan dengan sederhana dan dengan perenungan atas segala kesalahan yang telah dilakukan agar nantinya dijadikan evaluasi diri untuk menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.
Apalagi jika ulang tahun ditemani seseorang yang special di hati,,hehehe,,tapi ingat,,ulang tahun hendaknya kita jadikan ajang untuk lebih mendekatkan diri pada yang di Atas.
Ternyata tidak hanya ultah ke 17 yang special dikenang seperti kbanyakan orang, tapi dalam hidupku justru ulang tahun ke 18 yang menjadi special bagiku. My Sweet Eighteen ^-^

Kisah Jambu Merah di Sekolah

|1 comments

Kisah Jambu Merah di Sekolah 

Tak terasa sudah tiga tahun aku mengeyam pendidikan di bangku Madrasah Aliyah, dan sekarang ujian akhir nasional tinggal menunggu waktu. Di tengah persiapanku menjelang ujian nasional, rasanya ada yang kurang dalam diriku. Yah, itu pasti gara gara aku masih jomblo,(heh, mikirin ujian dong, malah cewek) apa gara gara seabrek kesibukanku di kegiatan ekskul ya?maklum, aku ini aktivis ekskul dan ga sempat mikirin asmara kayak gitu. Dan criteria cewek yang ku inginkan tidak tanggung tanggung, ku suka cewek yang ga harus cantik tapi harus enak dilihat, lalu dia harus pintar dan kalau ku ajak ngobrol nyambung, serta dia pengertian dan enak diajak bercanda. Lalu mau menerima aku apa adanya Dan kalau bisa sih jangan adik kelas, soalnya kebanyakan adik kelas itu masih kekanak kanakan. (Busyett dah, tipe cewek macam apa itu)
Jadi jomblo itu menurutku ga’ enak banget, karena hati kosong tidak ada yang mengisi.(yah diisi makanan donk) Rasanya pengen sekali memiliki seseorang yang special di hati, walaupun tidak harus diikat dalam status pacaran seperti yang dilakukan kebanyakan remaja sekarang. Yah, dulu pas kelas X pernah sih deket sama seseorang, tapi akhirnya gagal karena kurangnya komunikasi dan perbedaan pendapat.(masak si) Dan sampai sekarang aku masih sendiri, Dan sekarang saatnya ku mikirin asmara dengan sisa waktuku yang masih ada. Insya Allah persiapan belajarku tidak terganggu kok, justru akan semakin termotivasi.hehehe (Amiin)
Hari ini seperti biasa aku harus pergi ke sekolah untuk menjalankan kewajibanku menuntut ilmu (ceiileh), padahal hari ini agendanya hanya remidi beberapa pelajaran saja setelah ujian semester ganjil. Yah hari hari jelang liburan gitu. Aku pun memacu laju motorku pelan pelan, maklum, aku baru diperbolehkan naik motor setelah aku mengalami kecelakaan pada awal semester yang menyebabkan aku tidak masuk satu bulan, (wiih,ngeri) ku berkendara dengan backsound lagu “Masih Ada”milik Ello yang kunyanyikan sepanjang perjalananku ke sekolah. Lagu itu gue banget, (biasa,,,ratapan seorang jomblo) Dengan penampilanku yang menurut kebanyakan teman temanku katanya sih unik, padahal menurutku sih yah biasa saja. Dengan gaya yang kusebut “greenholic” yaitu penampilan serba hijau. Dengan jaket hijau, helm hijau, dan daleman yang juga berwarna hijau(ups,,,,sensor,hehehe).
Tiba di gerbang sekolah aku pun bergegas menuntun motorku menuju parkiran, bersama ribuan siswa yang terpaksa juga harus menuntun motornya ke parkiran. (takut satpamnya kali) Sesampainya di parkiran seperti biasa aku melakukan ritual wajib sebelum masuk ke kelas, yaitu ngaca di spion motor sambil merapikan rambut, bukankah rambut itu mahkota kita yang harus kita perhatikan kerapiannya?(lebai deh) Biarpun aku sedikit ganteng namun penampilan kan harus tetap diperhatikan. (maksudnya ganteng itu jelek kan?) Nah,saat aku lagi khusu’ ngaca, tiba tiba melintas seorang gadis dengan motor matic biru melintas di depanku. Dan parahnya dia menaiki motornya dan tidak menuntunnya seperti yang lain.
“Songong banget tuh cewek, di parkiran motornya kok ga dituntun”ujarku ketus dalam hati
Namun setelah kuperhatikan secara seksama ternyata asyik juga penampilan tuh cewek, dengan jaket abu abu motif totol totol yang berwarna warni, lalu tidak ketinggalan tas dan helm yang berwarna hijau (wah kesukaanku tuh) lalu cewek itu melintas di depanku,wajahnya manis dan putih berseri, dtambah dengan kacamata yang semakin membuat dia istimewa, penampilannya enak sekali untuk dilihat. Saat dia lewat, tak sengaja ku membaca nama yang tertera di helmnya, “ITHA”,,, teeeeeeeeeeeeeeeeeeeet,,,bel tanda masuk pelajaran pun berbunyi dan membuat semua makhluk yang ada di parkiran pada berlarian menyelamatkan diri
Sesampainya di kelas aku segera mengambil Qur’an dan ikut mengaji bersama teman teman. Sehabis ngaji pun aku masih terpikir akan sosok gadis yang mencuri perhatianku di parkiran tadi.Itha namanya, itu namanya atau nama panggilan dari pacarnya ya, kalau benar begitu berarti dia sudah punya pacar, wah padahal aku pengen kenal.Aku terus melontarkan pertanyaan bodoh dalam hatiku, saat itu tiba tiba datang Ardi sambil menepuk bahuku.
“Hey Kal,ngelamun aja, mending ikut aku yuk ke kelas XI A5”ujar Ardi
“Eh aku ga nglamun tapi ku tadi dzikir, ngapain ke kelas itu?”sahutku
“Dzikir apaan, yah nganterin aku ketemu someone,mau yah?”ucapnya maksa
“Ya sudahlah, ayoh”ujarku sedikit terpaksa
“Nah gitu donk” ucapnya semangat
Kami berduapun menuju kelas XI IPA 5 untuk menemui someonenya Ardi, lagian Ardi kok mau aja nyamperin adik kelas gitu. Namun saat Ardi lagi ngobrol dengan somenenya yang tidak kukenal itu, aku melihat sosok gadis berkacamata tadi, saat ku pandang dia lagi tersenyum simpul pada temannya, waaah,,,manis sekali senyumnya, saat kulihat papan namanya ternyata namanya bukan “itha” tapi Gita Gutawa, duh nama yang indah sekali,,cocok sekali dengan Haikal Kamil (ngarep banget si), belum lagi habis kekagumanku si Ardi ganggu lagi.
“Heh Kal, ayowh balik ke kandang”
“A..aa…a…yo” ujarku gagap
Aku semakin memikirkan tentang sosok gadis itu, apalagi 5 hari lagi sudah mulai libur panjang 8 hari, pokoknya pas liburan nanti ku harus sudah kenal dengan dia. Itu yang ada di benakku,Supaya liburanku lebih terasa, apalagi pas liburan itu juga bertepatan dengan tahun baru 2011, duh jadi semakin termotivasi nih.Tapi masalahnya bagaimana ku kenalan dengannya, apa ku harus nyegat dia pas di parkiran, ato ku langsung bicara ke dia. Duh ga mungkin banget kan.
Oh ya, aku keinget, aku kan punya junior di kelas XI IPA 5, namanya Putri, dia juniorku di OSIS. Ah, lebih baik ku minta nomer HPnya Gita aja ke dia, mestinya dia punya. Kan dia cewek, aku pun langsung sms Putri untuk mengutarakan maksudku tadi
“Itu tadi nomernya mas, kamu sms dulu mas, soalnya aku tidak tahu nomer itu aktif atau tidak”Ujar Putri sopan
“Beres dik, nomernya tak save ea”ujarku mantap
Nomornya Gita pun sudah resmi ku kantongi, namun ku masih bingung, enaknya aku sms dia atau tidak ya, masalahnya nama “Itha” itu jangan jangan nama panggilan dari pacarnya, dan Gita itu kan adik kelas, bukankah prinsipku say no to adik kelas?. Butuh waktu 3 hari untuk memikrkan hal itu, dan akhirnya pada hari pertama liburan semester ganjil, Mengingat, Menimbang, dan Memutuskan aku akhirnya memberanikan diri untuk berkenalan dengan dia lewat sama, masa bodoh deh dengan prinsip adik kelas, mulai saat itu juga ku hapus peraturan itu.
“Assalamualaikum, apa benr ini dngn dk Gita?”Itulah sms pertama yang ku kirim ke Gita, rasanya tangan bergetar saat mengirim sms itu. Dan tidak lama kemudian dia membalas smsku, Alhamdulillah senang sekali rasanya
“Walaikmsalm, ia benr ini Gita, ini dngn sapa ya?”Jawab Gita
“Ini Haikal dik,anak MAN 3 juga”balasku
“Oalah Mz Haikal to, yang XII IPA 5 itu kan?”balasan dari Gita
Waaah, rasanya seperti terbang, ternyata Gita sudah mengenalku sebelumnya, ternyata ikut ekskul itu juga ada manfaatnya yaitu dikenal banyak orang,hehehehe. Entah kenapa walaupun hanya di sms saja, rasanya seperti ngobrol beneran. Gita sepertinya welcome banget dengan hasratku yang ingin berkenalan dengannya, mungkin dia baru kenal makhluk aneh macam aku gini, jadi dia welcome aja, namun ke harap sih ini menjadi awal yang baik untuk karirku nanti (ga nyambung deh)
Liburan semester ganjil 2011 sangat terasa istimewa bagiku dengan hadirnya Gita, hari hariku rasanya lebih berwarna (emang spidol). Dengan sedikit nekat akhirnya ku bertanya sesuatu yang pribadi kepadanya.
“Adik itu suka tipe cowok yang gimana dik?” begitu smsku padanya
“Owh, aku tuh suka sama cowok yang smart, rapi, suka maen futsal dan bisa maen gitar mas”balasnya mantap
Deeegg,,tiba tiba saja jantungku berdegup kencang, kira kira aku memiliki salah satu kriteria itu ga ya? Kalau smart sih yah katanya aku lumayan ada, alhamdulillah selalu 6 besar sejak kelas X, belum juga prestasi ekskulku yang tingkat provinsi. (sombong amat lu) Kalau tentang kerapian, menurutku sih aku masih acak acakan, namun ga pernah si berurusan dengan TATIB (kecuali pas telat) Soal Futsal, Alhamdulillah ku pernah jadi pemain tim sekolah pas kelas X, dipanggil pak Dahlan guru olahragaku ikut seleksi sekolah dan Alhamdulillah lolos seleksi, bahkan ikut beberapa kejuaraan antar sekolah walaupun kalah.
Yang terakhir ini yang bikin susah, bisa main alat musik gitar. Hahh,,padahal ku sudah minta bantuan Amir, temenku yang personel band untuk ngajarin, tapi tetep aja susah. (Huuh kasihan) Mending aku nyanyi aja deh walupun suaraku ga bagus bagus amat.(tapi hancur) Mungkin saja Gita suka sama sosok cowok yang perfect sesuai criteria di atas. Apalagi setahuku banyak anak anak kelas XI yang jadi yuniorku di team sepakbola sekolah juga jadi personel band. Haaah, ga peduli deh, yang penting deket dulu. Lagipula niatku kan tulus!
Liburan pun berakhir dan akhirnya harus masuk KBM seperti biasa,(Ikhlas ga sih?) pada saat itu pun dibagikan raport, hasilnya menggembirakan untuk kami berdua. Aku dapat peringkat 4, si Gita malah lebih baik, dia dapat peringkat 2. Karena Alhamdulillah kita sama sama mendapat peringkat bagus, entah muncul ide dari siapa, entah siapa yang ngajak duluan, aku dan Gita pun sepakat untuk janjian nonton film di bioskop. Waaww,,I’m speechless now,,,Ini pertama kalinya aku ke bioskop, apalagi berdua dengan Gita. Baru pertama kali ini aku keluar sama cewek, dulu dulu sih ga pernah sampai kayak gini.(Katrok lu nip,hahaha)hah, kami sepakat nonton tanggal 8 januari 2011, hari yang pastinya akan kuingat seumur hidupku. ^-^
Tanggal 8 Januari 2011, Pagi itu aku bangun tidur dengan perasaan yang berdebar, rasanya semangat sekali menyambut hari ini. ^-^ Maklum, nanti sore ada pertemuan yang sangat penting dengan Gita. Berangkat sekolah pun jadi terasa lebih ringan dan sangat menyenangkan. Pun juga saat belajar di kelas, suplai darah ke otak terasa sangat lancar, hingga membuat pikiran terasa lebih focus dan lancar pula dalam menyerap pelajaran dari Guru. Hari itu aku ingin segera pulang untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum bertemu Gita,mulai mempersiapkan kostum sampai mempersiapkan penampilan, supaya nanti tidak demam panggung (emangnya mau nyanyi), namun seperti biasa Ardi temanku itu datang menganggu,
“Eh Nif ntar jadi kan ke Ekspo PTN di SMAS?”ujar Ardi sambil nodong
“Owh ya, hamper lupa, iya jadi dong”balasku
Waduh, aku lupa kalau ada pameran PTN di SMAN 1, jadi mau ga mau aku harus ke sana soalnya itu sudah diwajibkan sama pihak Sekolah untuk menghadirinya. Padahal tepat jam 5 nanti ku sudah harus stand by di bioskop. Dengan sedikit keterpaksaan aku pun menuju SMAN1 bersama dengan Ardi, sesampainya di sana Ardi pun langsung ngeloyor kesana sini, ga tahu deh dia ngeceng cewek atau nyari PTN favoritnya. Soalnya cewek SMAN1 lumayan good looking juga sih, (hehehe)
Karena waktu sudah menunjuk pukul 2 siang maka aku pun langsung mencomot Ardi yang tengah asyik menggoda salah satu kakak mahasiswi. Sebenarnya Ardi protes dengan tindakan represifku itu, namun tidak ku pedulikan protesnya, yang penting ku segera sampai di rumah. Apalagi cuaca mendung gini, aku pun segera memacu kencang laju motorku agar segera sampai di rumah.Belum lagi aku harus mengantar Ardi pulang dulu, duh ada saja halangannya di hari pertama pertemuan dengan Gita.
Sesampainya di rumah, aku basah kuyup dan hujan semakin deras saja. Waktu menunjukkan pukul 3 sore, duh!!dua jam lagi waktu untuk ketemuan. Melihat aku yang baru dating dan kehujanan, Ibuku menyarankan aku untuk segera mandi dan melaksankan shalat Ashar.
“Sudah waktu Ashar Nif, segera mandi dan ganti baju, lalu shalat”Ujarnya
“Enggeh Bu”jawabku santun
Setelah shalat Ashar hujan belum juga reda malah semakin deras, dan sepertinya hujannya awet. Aku pun menjadi bingung sendiri, kira kira jadi atau tidak apalagi Gita ku telfon tidak diangkat, rupanya dia masih mengikuti bimbingan belajar. (Nah, jadi anak tuh gitu Nif, rajin, ga kayak kamu) akhirnya Gita sms aku juga.,
“Mass,nanti jadi kan?” Gita bertanya
“Wahh,,disni hjanx deres banget eg”balasku
“Masak ga jadi cii mass?” jawabnya
“Aku usahain deh dik”balasku
Dan sepertinya Ibuku mengerti tentang kegalauan hatiku.Soalnya aku dari tadi mondar mandir kayak orang kebingungan (emang bingung)
“Kamu kok mandangin hujan, kamu pasti mau keluar ya?Ibuku bertanya
“Enggak kok, Cuma lihat lihat aja, hujannya bagus”jawabku ngeles
“Ah,Ibu tahu,kamu pasti menyembunyikan sesuatu, kamu pasti mau keluar kan?ini kan malam minggu”Ujar Ibuku
“Hehe, ini rahasia ya bu, Ibu kok bisa tahu?jawabku sedikit malu
“Lah, Ibu kan juga pernah muda, sekarang kamu berdoa saja, soalnya hujannya kelihatannya awet”Ujarnya bijak
“Bantu doain Bu, doa Ibu kan selalu dikabulkan”Timpalku
“Iya iya, asal jangan aneh aneh ya nanti, dan jangan maksiat”Ucapnya lirih
“Beres Mama!”
Aku pun langsung bermunajat kepada Allah, memohon agar hujan segera dihentikan,begini bunyi doaku
“Ya Allah, hujan memang rahmat-Mu, namun untuk kali ini tolong jangan turunkan hujan di sini ya Allah, tapi turunkan di daerah kering dan tandus, karena di sana lebih membutuhkan daripada di sini, aku mohon ya Allah”
Tidak berlangsung lama setelah itu hujan berangsur angsur reda, Subhanallah memang dahsyat kekuatan doa. Hujan yang semula sangat deras dan bakal berlangsung lamaDan waktu sudah menunjuk pukul setengah 5 sore, artinya setengah jam lagi waktu pertemuan itu tiba.Tanpa basi basi aku segera berangkat menuju “medan perang”, namun sebelumnya aku pamit terlebih dahulu kepada Ibuku yang tercinta. Tunggu aku setengah jam saja dik,,aku pasti datang (lebai banget)
Di perjalanan aku masih terus berdoa agar aku dan Gita diberi keselamatan sampai tujuan, solanya hujan masih turun walaupun rintik rintik. Beribu rasa berkecamuk di dalam hatiku, antara senang, sangat senang, happy, grogi, gugup, dan masih banyak yang lainnya. Soalnya ini pertama kali aku nge-date dengan cewek. Setelah 25 menit perjalanan akhirnya aku tiba di bioskop, dan diantara kerumunan orang yang menunggu dibukanya theater, aku belum melihat adanya si Gita. Jadi ku harus menunggu kedatangannya, namun sebelumnya aku beli tiket lebih dulu. Dan film yang kami tonton ialah “Dalam Mihrab Cinta” yang sedang menjadi box office di kancah perfilman nasional.
Aku pun menunggu Gita sambil duduk duduk di kursi panjang, tak lupa aku melakukan ritual wajib merapikan rambut. Maklum, aku harus terlihat rapi di depan dia, walaupun menurutku kadang penampilanku acak acakan. Di saat aku asyik merapikan rambut, dari kejauhan tampak sosok yang aku tunggu dari tadi, dengan rona wajah yang berseri seri dia melempar senyum manisnya untukku. Aku pun beranjak berdiri dan membalas senyum manisnya serta mendekat menghampiri dengan langkah kaki yang begitu ringan. (Kuch Kuch Hotahe, kayak di film India ^-^)
Dengan rona wajah bersinar dia bertanya padaku, baru kali ini aku mendengar suaranya yang ternyata sangat merdu.
“Tiketnya udah mass?”Gita bertanya
“Uuudah dik”Jawabku gagap
Setelah itu pun kami berdua masuk menuju theater tempat diputarnya film.Dan kami duduk bersebelahan, duh deg deg ser rasanya. (Ya Allah saya tidak ada tujuan aneh aneh ya Allah, Filmnya nanti jam setengah tujuh sudah selesai, saya akan langsung shalat Maghrib ya Allah). Soalnya memang baru kali ini nonton di bioskop. Sebenarnya aku sangat terlihat kikuk, Namun suasana segera mencair setelah aku dan Gita mulai ngobrol banyak sambil menonton film. Sesekali Gita tertawa kecil karena sikapku yang sedikit gugup. Duh jadi tambah manis dia.^-^
Hari itu memang hari yang sangat istimewa bagiku, rasanya ini menjadi kado yang indah dalam penutup lembaran petualanganku selama masa SMA. Aku bisa merasakan sesuatu yang beda dengan Gita, apakah ini yang dinamakan cinta? Yang jelas kita mencintai seseorang bukan karena kecantikan atau kekayaannya, namun kita tidak tau apa alasannya kita bisa mencintai dia. Aku tidak ingin buru buru untuk segera minta dia menjadi pacarku, atau meresmikan dengan sebuah ikatan. karena dalam Islam itu pacaran tidak ada, tapi yang jelas aku nyaman dengan keadaanku saat ini. Dengan perhatian dari Gita, setidaknya dia telah memberi warna dalam lembaran hidupku yang sebelumnya hitam putih. Jika selama ini lagu kebangsaanku lagu Masih Ada atau lagu lagu yang bertemakan jombl0 lainnya, namun sekarang telah diganti dengan lagu Magic dari Lyla atau lagu lagu bertema cinta yang lain seperti Falling in love atau Percaya padaku..