Allah (Pasti) Mengabulkan Keinginan
Kita part 1
Setiap
kita memiliki keinginan maupun impian yang ingin diwujudkan kita pasti
mengadukannya pada Allah Ta’ala . Aduan tersebut berupa do’a dan doanya pun
bermacam macam. Ada yang berdoa dengan sangat khusu’ supaya keinginannya lekas
terkabulkan, ada yang berdoa sampai menangis dengan mengarap iba dari Allah
agar dikabulkan doanya, bahkan ada yang sampai mengancam Allah segala agar
segera terkabul doa dan keinginanya (Astagfirullah)
Setelah
berdoa pun kita masih saja sering berkeluh kesah karena merasa doa kita belum
dikabulkan oleh Allah. Dan bahkan ada yang sampai menyalahkan takdir Allah gara
gara merasa doanya tak kunjung dikabulkan. Sungguh hal ini amat sangat
disayangkan karena jika kita benar benar mensyukuri nikmat Allah maka kita akan
merasa bahwa keinginan kita sudah dikabulkan atau bahkan diganti dengan
terkabulnya keinginan yang lain oleh Allah Ta’ala. Terkait dengan doa yang
dikabulkan saya akan membagi sedikit pengalaman saya, tanpa ada unsur Riya’ di
dalamnya semoga pengalaman saya ini berguna bagi saudara semua. Kita mulai dari
doa saya kepada Allah saat masih kecil. Saat itu saya begitu termotivasi dengan
kakak saya yang selalu berprestasi, maka saya berdoa agar saya minimal bisa
menyamai kakak saya. Tapi apa yang terjadi? Justru ternyata prestasi saya
diluar dugaan mampu melebihi prestasi kakak saya (Alhamdulillah)
Doa
berikutnya ketika saya melihat kakak saya yang dikhitan dan banyak orang yang
berdatangan untuk menjenguknya. Saat itu terbersit keinginan saya agar saat
saya khitan nanti diadaka hajatan besar besaran agar banyak yang datang
mengunjungi saya, tapi apa yang terjadi? Karena saat itu keluarga saya sedang
mengalami musibah maka saya diikutkan khitanan masal yang diadakan oleh
sekertaris desa saya. Awalnya saya sangat malu dan tidak terima dengan
keputusan ini, namun menginjak dewasa saya baru menyadari terkabulnya doa saya,
kok bisa? Karena pada khitanan massal tersebut diadakan rebana dan banyak
pengunjung yang datang, bukankah dengan begitu keinginan saya tadi terkabul?