Thursday 9 June 2011

Kisah Jambu Merah di Sekolah

Kisah Jambu Merah di Sekolah 

Tak terasa sudah tiga tahun aku mengeyam pendidikan di bangku Madrasah Aliyah, dan sekarang ujian akhir nasional tinggal menunggu waktu. Di tengah persiapanku menjelang ujian nasional, rasanya ada yang kurang dalam diriku. Yah, itu pasti gara gara aku masih jomblo,(heh, mikirin ujian dong, malah cewek) apa gara gara seabrek kesibukanku di kegiatan ekskul ya?maklum, aku ini aktivis ekskul dan ga sempat mikirin asmara kayak gitu. Dan criteria cewek yang ku inginkan tidak tanggung tanggung, ku suka cewek yang ga harus cantik tapi harus enak dilihat, lalu dia harus pintar dan kalau ku ajak ngobrol nyambung, serta dia pengertian dan enak diajak bercanda. Lalu mau menerima aku apa adanya Dan kalau bisa sih jangan adik kelas, soalnya kebanyakan adik kelas itu masih kekanak kanakan. (Busyett dah, tipe cewek macam apa itu)
Jadi jomblo itu menurutku ga’ enak banget, karena hati kosong tidak ada yang mengisi.(yah diisi makanan donk) Rasanya pengen sekali memiliki seseorang yang special di hati, walaupun tidak harus diikat dalam status pacaran seperti yang dilakukan kebanyakan remaja sekarang. Yah, dulu pas kelas X pernah sih deket sama seseorang, tapi akhirnya gagal karena kurangnya komunikasi dan perbedaan pendapat.(masak si) Dan sampai sekarang aku masih sendiri, Dan sekarang saatnya ku mikirin asmara dengan sisa waktuku yang masih ada. Insya Allah persiapan belajarku tidak terganggu kok, justru akan semakin termotivasi.hehehe (Amiin)
Hari ini seperti biasa aku harus pergi ke sekolah untuk menjalankan kewajibanku menuntut ilmu (ceiileh), padahal hari ini agendanya hanya remidi beberapa pelajaran saja setelah ujian semester ganjil. Yah hari hari jelang liburan gitu. Aku pun memacu laju motorku pelan pelan, maklum, aku baru diperbolehkan naik motor setelah aku mengalami kecelakaan pada awal semester yang menyebabkan aku tidak masuk satu bulan, (wiih,ngeri) ku berkendara dengan backsound lagu “Masih Ada”milik Ello yang kunyanyikan sepanjang perjalananku ke sekolah. Lagu itu gue banget, (biasa,,,ratapan seorang jomblo) Dengan penampilanku yang menurut kebanyakan teman temanku katanya sih unik, padahal menurutku sih yah biasa saja. Dengan gaya yang kusebut “greenholic” yaitu penampilan serba hijau. Dengan jaket hijau, helm hijau, dan daleman yang juga berwarna hijau(ups,,,,sensor,hehehe).
Tiba di gerbang sekolah aku pun bergegas menuntun motorku menuju parkiran, bersama ribuan siswa yang terpaksa juga harus menuntun motornya ke parkiran. (takut satpamnya kali) Sesampainya di parkiran seperti biasa aku melakukan ritual wajib sebelum masuk ke kelas, yaitu ngaca di spion motor sambil merapikan rambut, bukankah rambut itu mahkota kita yang harus kita perhatikan kerapiannya?(lebai deh) Biarpun aku sedikit ganteng namun penampilan kan harus tetap diperhatikan. (maksudnya ganteng itu jelek kan?) Nah,saat aku lagi khusu’ ngaca, tiba tiba melintas seorang gadis dengan motor matic biru melintas di depanku. Dan parahnya dia menaiki motornya dan tidak menuntunnya seperti yang lain.
“Songong banget tuh cewek, di parkiran motornya kok ga dituntun”ujarku ketus dalam hati
Namun setelah kuperhatikan secara seksama ternyata asyik juga penampilan tuh cewek, dengan jaket abu abu motif totol totol yang berwarna warni, lalu tidak ketinggalan tas dan helm yang berwarna hijau (wah kesukaanku tuh) lalu cewek itu melintas di depanku,wajahnya manis dan putih berseri, dtambah dengan kacamata yang semakin membuat dia istimewa, penampilannya enak sekali untuk dilihat. Saat dia lewat, tak sengaja ku membaca nama yang tertera di helmnya, “ITHA”,,, teeeeeeeeeeeeeeeeeeeet,,,bel tanda masuk pelajaran pun berbunyi dan membuat semua makhluk yang ada di parkiran pada berlarian menyelamatkan diri
Sesampainya di kelas aku segera mengambil Qur’an dan ikut mengaji bersama teman teman. Sehabis ngaji pun aku masih terpikir akan sosok gadis yang mencuri perhatianku di parkiran tadi.Itha namanya, itu namanya atau nama panggilan dari pacarnya ya, kalau benar begitu berarti dia sudah punya pacar, wah padahal aku pengen kenal.Aku terus melontarkan pertanyaan bodoh dalam hatiku, saat itu tiba tiba datang Ardi sambil menepuk bahuku.
“Hey Kal,ngelamun aja, mending ikut aku yuk ke kelas XI A5”ujar Ardi
“Eh aku ga nglamun tapi ku tadi dzikir, ngapain ke kelas itu?”sahutku
“Dzikir apaan, yah nganterin aku ketemu someone,mau yah?”ucapnya maksa
“Ya sudahlah, ayoh”ujarku sedikit terpaksa
“Nah gitu donk” ucapnya semangat
Kami berduapun menuju kelas XI IPA 5 untuk menemui someonenya Ardi, lagian Ardi kok mau aja nyamperin adik kelas gitu. Namun saat Ardi lagi ngobrol dengan somenenya yang tidak kukenal itu, aku melihat sosok gadis berkacamata tadi, saat ku pandang dia lagi tersenyum simpul pada temannya, waaah,,,manis sekali senyumnya, saat kulihat papan namanya ternyata namanya bukan “itha” tapi Gita Gutawa, duh nama yang indah sekali,,cocok sekali dengan Haikal Kamil (ngarep banget si), belum lagi habis kekagumanku si Ardi ganggu lagi.
“Heh Kal, ayowh balik ke kandang”
“A..aa…a…yo” ujarku gagap
Aku semakin memikirkan tentang sosok gadis itu, apalagi 5 hari lagi sudah mulai libur panjang 8 hari, pokoknya pas liburan nanti ku harus sudah kenal dengan dia. Itu yang ada di benakku,Supaya liburanku lebih terasa, apalagi pas liburan itu juga bertepatan dengan tahun baru 2011, duh jadi semakin termotivasi nih.Tapi masalahnya bagaimana ku kenalan dengannya, apa ku harus nyegat dia pas di parkiran, ato ku langsung bicara ke dia. Duh ga mungkin banget kan.
Oh ya, aku keinget, aku kan punya junior di kelas XI IPA 5, namanya Putri, dia juniorku di OSIS. Ah, lebih baik ku minta nomer HPnya Gita aja ke dia, mestinya dia punya. Kan dia cewek, aku pun langsung sms Putri untuk mengutarakan maksudku tadi
“Itu tadi nomernya mas, kamu sms dulu mas, soalnya aku tidak tahu nomer itu aktif atau tidak”Ujar Putri sopan
“Beres dik, nomernya tak save ea”ujarku mantap
Nomornya Gita pun sudah resmi ku kantongi, namun ku masih bingung, enaknya aku sms dia atau tidak ya, masalahnya nama “Itha” itu jangan jangan nama panggilan dari pacarnya, dan Gita itu kan adik kelas, bukankah prinsipku say no to adik kelas?. Butuh waktu 3 hari untuk memikrkan hal itu, dan akhirnya pada hari pertama liburan semester ganjil, Mengingat, Menimbang, dan Memutuskan aku akhirnya memberanikan diri untuk berkenalan dengan dia lewat sama, masa bodoh deh dengan prinsip adik kelas, mulai saat itu juga ku hapus peraturan itu.
“Assalamualaikum, apa benr ini dngn dk Gita?”Itulah sms pertama yang ku kirim ke Gita, rasanya tangan bergetar saat mengirim sms itu. Dan tidak lama kemudian dia membalas smsku, Alhamdulillah senang sekali rasanya
“Walaikmsalm, ia benr ini Gita, ini dngn sapa ya?”Jawab Gita
“Ini Haikal dik,anak MAN 3 juga”balasku
“Oalah Mz Haikal to, yang XII IPA 5 itu kan?”balasan dari Gita
Waaah, rasanya seperti terbang, ternyata Gita sudah mengenalku sebelumnya, ternyata ikut ekskul itu juga ada manfaatnya yaitu dikenal banyak orang,hehehehe. Entah kenapa walaupun hanya di sms saja, rasanya seperti ngobrol beneran. Gita sepertinya welcome banget dengan hasratku yang ingin berkenalan dengannya, mungkin dia baru kenal makhluk aneh macam aku gini, jadi dia welcome aja, namun ke harap sih ini menjadi awal yang baik untuk karirku nanti (ga nyambung deh)
Liburan semester ganjil 2011 sangat terasa istimewa bagiku dengan hadirnya Gita, hari hariku rasanya lebih berwarna (emang spidol). Dengan sedikit nekat akhirnya ku bertanya sesuatu yang pribadi kepadanya.
“Adik itu suka tipe cowok yang gimana dik?” begitu smsku padanya
“Owh, aku tuh suka sama cowok yang smart, rapi, suka maen futsal dan bisa maen gitar mas”balasnya mantap
Deeegg,,tiba tiba saja jantungku berdegup kencang, kira kira aku memiliki salah satu kriteria itu ga ya? Kalau smart sih yah katanya aku lumayan ada, alhamdulillah selalu 6 besar sejak kelas X, belum juga prestasi ekskulku yang tingkat provinsi. (sombong amat lu) Kalau tentang kerapian, menurutku sih aku masih acak acakan, namun ga pernah si berurusan dengan TATIB (kecuali pas telat) Soal Futsal, Alhamdulillah ku pernah jadi pemain tim sekolah pas kelas X, dipanggil pak Dahlan guru olahragaku ikut seleksi sekolah dan Alhamdulillah lolos seleksi, bahkan ikut beberapa kejuaraan antar sekolah walaupun kalah.
Yang terakhir ini yang bikin susah, bisa main alat musik gitar. Hahh,,padahal ku sudah minta bantuan Amir, temenku yang personel band untuk ngajarin, tapi tetep aja susah. (Huuh kasihan) Mending aku nyanyi aja deh walupun suaraku ga bagus bagus amat.(tapi hancur) Mungkin saja Gita suka sama sosok cowok yang perfect sesuai criteria di atas. Apalagi setahuku banyak anak anak kelas XI yang jadi yuniorku di team sepakbola sekolah juga jadi personel band. Haaah, ga peduli deh, yang penting deket dulu. Lagipula niatku kan tulus!
Liburan pun berakhir dan akhirnya harus masuk KBM seperti biasa,(Ikhlas ga sih?) pada saat itu pun dibagikan raport, hasilnya menggembirakan untuk kami berdua. Aku dapat peringkat 4, si Gita malah lebih baik, dia dapat peringkat 2. Karena Alhamdulillah kita sama sama mendapat peringkat bagus, entah muncul ide dari siapa, entah siapa yang ngajak duluan, aku dan Gita pun sepakat untuk janjian nonton film di bioskop. Waaww,,I’m speechless now,,,Ini pertama kalinya aku ke bioskop, apalagi berdua dengan Gita. Baru pertama kali ini aku keluar sama cewek, dulu dulu sih ga pernah sampai kayak gini.(Katrok lu nip,hahaha)hah, kami sepakat nonton tanggal 8 januari 2011, hari yang pastinya akan kuingat seumur hidupku. ^-^
Tanggal 8 Januari 2011, Pagi itu aku bangun tidur dengan perasaan yang berdebar, rasanya semangat sekali menyambut hari ini. ^-^ Maklum, nanti sore ada pertemuan yang sangat penting dengan Gita. Berangkat sekolah pun jadi terasa lebih ringan dan sangat menyenangkan. Pun juga saat belajar di kelas, suplai darah ke otak terasa sangat lancar, hingga membuat pikiran terasa lebih focus dan lancar pula dalam menyerap pelajaran dari Guru. Hari itu aku ingin segera pulang untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum bertemu Gita,mulai mempersiapkan kostum sampai mempersiapkan penampilan, supaya nanti tidak demam panggung (emangnya mau nyanyi), namun seperti biasa Ardi temanku itu datang menganggu,
“Eh Nif ntar jadi kan ke Ekspo PTN di SMAS?”ujar Ardi sambil nodong
“Owh ya, hamper lupa, iya jadi dong”balasku
Waduh, aku lupa kalau ada pameran PTN di SMAN 1, jadi mau ga mau aku harus ke sana soalnya itu sudah diwajibkan sama pihak Sekolah untuk menghadirinya. Padahal tepat jam 5 nanti ku sudah harus stand by di bioskop. Dengan sedikit keterpaksaan aku pun menuju SMAN1 bersama dengan Ardi, sesampainya di sana Ardi pun langsung ngeloyor kesana sini, ga tahu deh dia ngeceng cewek atau nyari PTN favoritnya. Soalnya cewek SMAN1 lumayan good looking juga sih, (hehehe)
Karena waktu sudah menunjuk pukul 2 siang maka aku pun langsung mencomot Ardi yang tengah asyik menggoda salah satu kakak mahasiswi. Sebenarnya Ardi protes dengan tindakan represifku itu, namun tidak ku pedulikan protesnya, yang penting ku segera sampai di rumah. Apalagi cuaca mendung gini, aku pun segera memacu kencang laju motorku agar segera sampai di rumah.Belum lagi aku harus mengantar Ardi pulang dulu, duh ada saja halangannya di hari pertama pertemuan dengan Gita.
Sesampainya di rumah, aku basah kuyup dan hujan semakin deras saja. Waktu menunjukkan pukul 3 sore, duh!!dua jam lagi waktu untuk ketemuan. Melihat aku yang baru dating dan kehujanan, Ibuku menyarankan aku untuk segera mandi dan melaksankan shalat Ashar.
“Sudah waktu Ashar Nif, segera mandi dan ganti baju, lalu shalat”Ujarnya
“Enggeh Bu”jawabku santun
Setelah shalat Ashar hujan belum juga reda malah semakin deras, dan sepertinya hujannya awet. Aku pun menjadi bingung sendiri, kira kira jadi atau tidak apalagi Gita ku telfon tidak diangkat, rupanya dia masih mengikuti bimbingan belajar. (Nah, jadi anak tuh gitu Nif, rajin, ga kayak kamu) akhirnya Gita sms aku juga.,
“Mass,nanti jadi kan?” Gita bertanya
“Wahh,,disni hjanx deres banget eg”balasku
“Masak ga jadi cii mass?” jawabnya
“Aku usahain deh dik”balasku
Dan sepertinya Ibuku mengerti tentang kegalauan hatiku.Soalnya aku dari tadi mondar mandir kayak orang kebingungan (emang bingung)
“Kamu kok mandangin hujan, kamu pasti mau keluar ya?Ibuku bertanya
“Enggak kok, Cuma lihat lihat aja, hujannya bagus”jawabku ngeles
“Ah,Ibu tahu,kamu pasti menyembunyikan sesuatu, kamu pasti mau keluar kan?ini kan malam minggu”Ujar Ibuku
“Hehe, ini rahasia ya bu, Ibu kok bisa tahu?jawabku sedikit malu
“Lah, Ibu kan juga pernah muda, sekarang kamu berdoa saja, soalnya hujannya kelihatannya awet”Ujarnya bijak
“Bantu doain Bu, doa Ibu kan selalu dikabulkan”Timpalku
“Iya iya, asal jangan aneh aneh ya nanti, dan jangan maksiat”Ucapnya lirih
“Beres Mama!”
Aku pun langsung bermunajat kepada Allah, memohon agar hujan segera dihentikan,begini bunyi doaku
“Ya Allah, hujan memang rahmat-Mu, namun untuk kali ini tolong jangan turunkan hujan di sini ya Allah, tapi turunkan di daerah kering dan tandus, karena di sana lebih membutuhkan daripada di sini, aku mohon ya Allah”
Tidak berlangsung lama setelah itu hujan berangsur angsur reda, Subhanallah memang dahsyat kekuatan doa. Hujan yang semula sangat deras dan bakal berlangsung lamaDan waktu sudah menunjuk pukul setengah 5 sore, artinya setengah jam lagi waktu pertemuan itu tiba.Tanpa basi basi aku segera berangkat menuju “medan perang”, namun sebelumnya aku pamit terlebih dahulu kepada Ibuku yang tercinta. Tunggu aku setengah jam saja dik,,aku pasti datang (lebai banget)
Di perjalanan aku masih terus berdoa agar aku dan Gita diberi keselamatan sampai tujuan, solanya hujan masih turun walaupun rintik rintik. Beribu rasa berkecamuk di dalam hatiku, antara senang, sangat senang, happy, grogi, gugup, dan masih banyak yang lainnya. Soalnya ini pertama kali aku nge-date dengan cewek. Setelah 25 menit perjalanan akhirnya aku tiba di bioskop, dan diantara kerumunan orang yang menunggu dibukanya theater, aku belum melihat adanya si Gita. Jadi ku harus menunggu kedatangannya, namun sebelumnya aku beli tiket lebih dulu. Dan film yang kami tonton ialah “Dalam Mihrab Cinta” yang sedang menjadi box office di kancah perfilman nasional.
Aku pun menunggu Gita sambil duduk duduk di kursi panjang, tak lupa aku melakukan ritual wajib merapikan rambut. Maklum, aku harus terlihat rapi di depan dia, walaupun menurutku kadang penampilanku acak acakan. Di saat aku asyik merapikan rambut, dari kejauhan tampak sosok yang aku tunggu dari tadi, dengan rona wajah yang berseri seri dia melempar senyum manisnya untukku. Aku pun beranjak berdiri dan membalas senyum manisnya serta mendekat menghampiri dengan langkah kaki yang begitu ringan. (Kuch Kuch Hotahe, kayak di film India ^-^)
Dengan rona wajah bersinar dia bertanya padaku, baru kali ini aku mendengar suaranya yang ternyata sangat merdu.
“Tiketnya udah mass?”Gita bertanya
“Uuudah dik”Jawabku gagap
Setelah itu pun kami berdua masuk menuju theater tempat diputarnya film.Dan kami duduk bersebelahan, duh deg deg ser rasanya. (Ya Allah saya tidak ada tujuan aneh aneh ya Allah, Filmnya nanti jam setengah tujuh sudah selesai, saya akan langsung shalat Maghrib ya Allah). Soalnya memang baru kali ini nonton di bioskop. Sebenarnya aku sangat terlihat kikuk, Namun suasana segera mencair setelah aku dan Gita mulai ngobrol banyak sambil menonton film. Sesekali Gita tertawa kecil karena sikapku yang sedikit gugup. Duh jadi tambah manis dia.^-^
Hari itu memang hari yang sangat istimewa bagiku, rasanya ini menjadi kado yang indah dalam penutup lembaran petualanganku selama masa SMA. Aku bisa merasakan sesuatu yang beda dengan Gita, apakah ini yang dinamakan cinta? Yang jelas kita mencintai seseorang bukan karena kecantikan atau kekayaannya, namun kita tidak tau apa alasannya kita bisa mencintai dia. Aku tidak ingin buru buru untuk segera minta dia menjadi pacarku, atau meresmikan dengan sebuah ikatan. karena dalam Islam itu pacaran tidak ada, tapi yang jelas aku nyaman dengan keadaanku saat ini. Dengan perhatian dari Gita, setidaknya dia telah memberi warna dalam lembaran hidupku yang sebelumnya hitam putih. Jika selama ini lagu kebangsaanku lagu Masih Ada atau lagu lagu yang bertemakan jombl0 lainnya, namun sekarang telah diganti dengan lagu Magic dari Lyla atau lagu lagu bertema cinta yang lain seperti Falling in love atau Percaya padaku.. 










1 comments:

  • Anonymous says:
    17 May 2012 at 22:20

    haha, akhirnya aku tahu siapa dia. yang kau bicarakan pas presentasi ikamandiga malang. telat banget sih! kenapa gak sejak dulu aja aku baca blog mu!

Post a Comment

Leave Comment Please