Wednesday 29 December 2010

Kami Tetap Satu Garuda di Dadaku



Harapan itu masih ada, walaupun engkau kalah oleh negara tetangga, namun engkau kalah secara terhormat.
Bukan kalah secara tekhnis, tetapi lebih dari sebab non tekhnis
Akibat dari ulah tidak sportif supporter Malaysia juga akibat blunder yang dilakukan oleh PSSI.
Wahai bapak bapak pengurus PSSI yang kami hormati, yang bisa kami lakukan hanyalah menyampaikan aspirasi,
Tolong pak, tingkatkan prestasi tim nasional kebanggaan kami, singkirkan dulu kepentingan politik yang mengintervensi
Tolong pak, tingkatkan pelayanan terhadap supporter sebagai pemain ke-12 pak
Kami telah membuktikan bahwa tindakan provokasi supporter lawan tidak kami balas, kami tetap menjunjung tinggi sportivitas
Harapan kami ke depannya PSSI berkoordinasi dengan pemerintah untuk merintis pengembangan pemain muda sebagai generasi penerus bangsa
Harapan kami juga pak, gandeng para pengusaha untuk membangun sarana prasarana yang layak seperti stadion dan lapangan.
Dan juga harapan kami pak, tingkatkan mutu kompetisi kita karena mutu kompetisi yang baik serta pembinaan supporter yang baik akan menghasilkan mutu pemain yang berkualitas
Terima kasih untuk seluruh supporter setia pendukung timnas, kami tidak kecewa, kami bangga, secercah harapan akan masa depan telah muncul, terima kasih juga untuk Alfred Riedl yang telah membangun Timnas dalam jangka panjang,kami percaya bahwa Tuhan itu adil, kami akan tetap mendukung serta mendoakanmu.
Jangan pernah menyerah, karena era baru persepakbolaan nasional telah tiba, inilah saatnya kita bangun dari tidur panjang selama ini.
Demikian tekad dan satu suara yang ingin kami sampaikan, kami seluruh rakyat Indonesia menyatakan bahwa;
KAMI TETAP SATU, GARUDA TETAP DI DADAKU”
ilmuhanif.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Leave Comment Please