Friday 24 December 2010

Perlunya Laptop dalam menunjang KBM di kelas Akselerasi



4.1 Kegiatan Belajar Mengajar Kelas Akselerasi
Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia lndonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (http://smka-smr.sch.id)
Sepertihalnya kelas yang lainnya, kelas Akselerasi bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang memilki sikap dan perilaku yang kreatif, inovatif, dan berorientasi ke masa depan. Namun bedanya kelas Akselerasi menyingkat satu semester yang normalnya ditempuh selama 6 bulan disingkat menjadi 4 bulan. Sehingga kelas Akselerasi berbeda dengan kelas lainnya. Disini guru harus lebih aktif dalam mengajar siswa.
Kegiatan belajar mengajar di kelas Akselerasi juga berbeda Kegitan belajar mengajar di kelas Akselerasi berbeda dengan kelas Reguler, perbedaannya pada saat menerangkan materi pelajaran biasa menggunakan multimedia sebagai penunjang pembelajaran sehingga siswa dapat secara langsung menyaksikan tayangan tersebut. Sedangkan di kelas regular siswa harus bergantian untuk menggunakan fasilitas multimedia. Selain itu pada saat presentasi siswa akselerasi lebih bisa menangkap materi karena ditunjang dengan adanya komputer, LCD, dan speaker.
Sedangkan menurut Bapak/Ibu Guru kelas Akselerasi Kegiatan Belajar Mengajar bagi siswa Aksel antara lain:
1.      Diperlukan modul dan pemadatan pelajaran yang disertai penambahan jam pelajaran,
2.      Siswa yang sudah mempunyai notebook tinggal memahami pelajaran melalui media itu serta ditambah cara belajar konversional (guru menjelaskan siswa memperhatikan),
3.      Sering diskusi, debat materi antara guru dan siswa dan tidak lagi mencatat pelajaran dengan adanya notebook,
4.      Hanya pelajaran UN saja yang diajarkan dan yang lainnya tinggal menyesuaikan,
5.      Mengarah pada”Student Learning Centered” sehingga siswa lebih aktif dan guru sebagai fasilitator pembelajaran,
6.      Dapat menciptakan KBM yang kondusif dan tidak memberatkan siswa Akselerasi serta dibutuhkan pemantauan Konselor atau BP yang lebih khusus,
7.      Siswa harus mampu bekerjasama dengan temannya serta para pelajar harus berkoordinasi dengan komponen lain yang terdapat di dalamnya,
8.      Interatif antara guru dan murid. (Wawancara, 25 November 2008)

4.2  Peran Notebook Dalam Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Akselerasi
Sebagian besar siswa Akselerasi mengaku mempunyai notebook maupun komputer dalam menunjang kegiatan belajar maupun tugas yang diberikan oleh guru.
Data kepemilikan notebook maupun komputer dari 23 siswa Akselerasi dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3. Jumlah Kepemilikan Notebook/Komputer
No
Kepemilikan
Jumlah
1.
2.
Punya
Tidak Punya
15
8
Data yang menunjukkan 15 siswa yang memilki notebook maupun komputer. Sedangkan jumlah siswa yang memiliki notebook ada sekitar 6 siswa.

Dari 23 siswa Akselerasi yang mengaku pernah membawa notebook ke kelas dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4. Keberadaan di Sekolah
NO
Membawa ke Sekolah
Jumlah
1.
2.
Pernah
Tidak Pernah
4
19
Dari 6 siswa yang memiliki notebook hanya 4 siswa yang mengaku pernah membawanya notebooknya ke sekolah, hal itu karena sebagaian siswa merasa tidak enak apabila membawa dan memakai notebook ke sekolah sedangkan siswa lainnya tidak memakainya.
Dalam menyelesaikan tugas tak jarang mereka dituntut harus mengerjakan dalam bentuk file word maupun presentasi powerpoint karena dianggap lebih efisien dan mudah diterima serta tidak menjemukkan.
Intensitas pengerjaan tugas dalam bentuk file dalam seminggu dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 5. Intensitas Pengerjaan Tugas dengan Notebook/Komputer
NO
Intensitas
Jumlah
1.
2.
3.
4.
2 Kali
Lebih dari 3 kali
Sering (tidak menentu)
Jarang
2
1
16
3
Siswa Akselerasi dituntut aktif dalam mengerjakan tugas-tugas, dan tak jarang para guru menyuruh mereka mengerjakan tugas dalam bentuk file. Intensitas pengerjaan tugas dalam bentuk file tidak dapat ditentukan namun mereka mengaku sering mendapat tugas tersebut.
Sedangkan pelajaran yang biasa menuntut siswa dalam mengerjakan tugas dalam bentuk file/print dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6. Pelajaran dengan Tugas dalam Bentuk File
NO
Mata Pelajaran
Prosentase (%)
1.
2.
3.
Bahasa Indonesia
Biologi
TIK
35
40
25
Sedangkan mata pelajaran yang sering menuntut mereka mengerjakan tugas dalam bentuk file adalah pelajaran Biologi, Bahasa Indonesia dan disusul dengan pelajaran TIK.
Pada pelajaran biologi kadang mereka harus mengumpulkan tugas yang didapat dari internet dan dikumpulkan dalam bentuk file word atau dalam bentuk print. Sedangkan pada pelajaran Bahasa Indonesia mereka biasa mengerjakan tugas karangan yang harus diketik rapi dan di print. Berbeda dengan tugas mata pelajaran TIK karena waktu mereka yang singkat mereka harus rela mengerjakan tugas TIK di rumah dan kemudian dikumpulkan dalm bentuk file sebagai syarat mendapatkan nilai.
Sebagian siswa mengatakan bahwa keberadaan notebook di kelas sangat diperlukan sebagai penunjang KBM. Namun beberapa siswa juga ada yang menyatakan bahwa notebook belum terlalu diperlukan bagi siswa Akselerasi.
Table pendapat siswa Akselerasi mengenai keberadaan notebook dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 7. Pendapat siswa Akselerasi mengenai keberadaan Notebook
NO
Pendapat
Jumlah
1.
2.
3.
Perlu
Tidak Perlu
Kurang Perlu
19
-
4
Beberapa siswa yang menyatakan bahwa notebook belum perlu karena notebook dikhawatirkan akan membuat siswa menyalahartikan keberadaan notebook pada jam kosong sehingga tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Selain itu diperlukan fasilitas hotspot dalam menunjang keberadaan notebook sedangkan di MAN Kota Kediri 3 belum tersedia sehingga kurang diperlukan notebook.
Adapun alasan perlunya notebook menurut siswa Akselerasi antara lain:
1.      Memperluas pengetahuan dengan Teknologi Informasi,
2.      Memudahkan mengerjakan tugas, bertukar data dan diskusi,
3.      Mempermudah pembelajaran yang monoton sehingga belajar menjadi tidak membosankan atau menjenuhkan,
4.      Menghemat waktu karena siswa tidak perlu menulis, tinggal mempelajari dari notebook masing materi yang dibuatkan guru,
5.      Dapat digunakan untuk mengakses internet bila area hotspot diterapkan di MAN Kota Kediri 3,
6.      Banyaknya tugas yang pengerjaanya menggunakan notebook atau komputer, selain itu beberapa guru biasa mengajar menggunakan multimedia sehingga bisa dikopi dan dipelajari lagi dirumah. (Wawancara, 25 November 2008)
Tabel 8. Pendapat Guru kelas Akselerasi mengenai keberadaan Notebook
NO
Pendapat
Jumlah
Prosentase
(%)
1.
2.
3.
4.
Perlu
Tidak Perlu
Belum Perlu
Tidak berpendapat
6
-
3
1
60
-
30
10
Adapun alasan perlunya notebook bagi siswa Akselerasi menurut Guru kelas Aksel antara lain:
1.      Karena diperlukan peran Informasi dan Komunikasi sebagai salah satu pembelajaran karena banykanya materi pelajaran yang dipadatkan,
2.      Diperlukan referensi dari internet yang bisa langsung di download ke dalam notebook masing-masing sebagai media pembelajaran,
3.      Banyak software pembelajaran yang jika dipakai / diinstal akan membantu proses pembelajaran siswa Aksel,
4.      Banyak membantu proses pengerjaan dan penyelesaian tugas-tugas dari guru,
5.      Diperlukan media pembelajaran komunikatif yang akan memperkaya siswa dalam menyerap ilmu dengan waktu yang begitu singkat,
6.      Agar siap materi belajarnya dan diformulasi yang efektif efisien (seperti universitas terbuka),
7.      Diperlukan efektifitas pengajaran dimana waktu siswa tidak akan habis hanya untuk mencatat materi. (Wawancara, 25 November 2008)
Beberapa guru yang berpendapat bahwa siswa MAN Kota Kediri 3 belum memerlukan notebook karena materi yang diajarkan guru tergantung pada sikap siswa untuk lebih berhasil tanpa tergantung pada notebook, selain itu pada mata pelajaran tertentu seperti matematika misalnya dikhawatirkan mereka akan “copy paste” sehingga keberadaan notebook malah tidak efektif.

4.3  Keuntungan yang Dirasakan Guru dan Siswa dengan Adanya Mutimedia, Notebook/Komputer sebagai Penunjang KBM
Dengan adanya perangkat Multimedia di kelas membuat setiap guru serta siswa bebas memanfaatkannya sebagai penunjang KBM, seperti sebagai alat untuk memutar video yang berhubungan dengan materi yang diajarkan, alat penunjang ketika presentasi dan kegunaan lainnya.
Beberapa pendapat Guru mengenai keberadaan perangkat Multimedia di kelas serta adanya notebook sebagai penunjang KBM di kelas Akselerasi antara lain:
1.      Mempermudah menyimpan data, mempercepat akses data yang diperlukan,
2.      Efisien apabila materi yang ditampilkan cukup panjang (tanpa menulis), karena dapat ditampilkan dalam bentuk slide apalagi jika harus menampilkan gambar yang cukup rumit,
3.      Sebagai variasi pembelajaran sehingga siswa tidak jenuh serta mempercepat transfer informasi dan komunikasi,
4.      Sebagai media Audio visual yang paling efektif sehingga siswa lebih tertarik, hemat waktu dan hemat tenaga. (Wawancara, 25 November 2008)
Sebagian besar guru mengatakan bahwa multimedia merupakan pembelajaran yang efektif namun ada pula yang mengatakan bahwa pada mata pelajaran tertentu tidak diperlukan peran multimedia namun diperlukan situasi belajar yang konduktif dulu dan tidak ada hubunganya dengan multimedia.
Seperti pendapat para dewan guru mengenai keuntungan adanya multimedia di kelas, beberapa siswa juga sebagian besar berpendapat sama bahwa pembelajaran dengan multimedia membuat mereka lebih mudah menguasai materi, waktu yang diperlukan menjadi lebih cepat serta tidak membosankan. Selain itu mereka juga dapat mencopi materi yang diajarkan guru sehingga dapat dipelajari lagi dirumah.

4.4  Cara Siswa Akselerasi Memanfaatkan Notebook Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar
Beberapa guru yang kurang setuju dengan adanya notebook bagi setiap anak siswa Akselerasi mengatakan bahwa dikhawatirkan apabila notebook yang mereka bawa sebagai penunjang KBM malah disalahartikan dengan digunakan sebagai mainan karena sebelumnya mereka sudah membaca pelajaran yang disampaikan guru pada waktu itu. Jadi mereka merasa mampu dan tidak memperhatikan lagi pelajaran dengan bermain game di notebook.
Adapun yang dilakukan siswa Akselerasi dengan notebook yang mereka miliki dapat dilihat pada table dibawah ini:
Table 9. Kegiatan yang dilakukan siswa dengan Notebook
NO
Kegiatan
Prosentasi (%)
1.
2.
3.
4.
5.
Memanfaatkan dengan sebaik-baiknya
Mengerjakan tugas dan mencatat pelajaran
Browsing dan mendownload
Mencopi materi dari guru
Refresing
32
34
14
14
4
Dari data di atas dapat diketahui bahwa notebook sangat diperlukan bagi siswa Akselerasi. Mereka dapat juga menggunakannya sebagai alat untuk browsing materi-materi pelajaran apabila area hotspot jadi diterapkan di MAN Kota Kediri 3. Namun tak dapat dielakkan mereka juga ingin memanfaatkan notebook sebagai media refresing ketika jenuh dengan pelajaran yang monoton. Tetapi hanya sebagian kecil yang berpendapat begitu.

4.6 Faktor Keberadaan Notebook di Kelas Akselerasi
Saat ini notebook bukan lagi menjadi sesuatu yang baru di kehidupan masyarakat. Seiring dengan majunya teknologi membuat tiap orang berusaha untuk mengejar perkembangan tersebut. Seiring dengan perkembangan tersebut hadirlah kelas Akselerasi yang mulai menggunakan notebook dalam menunjang kegiatan belajarnya. Namun dibalik semua itu menimbulkan suatu pertanyaan, apakah siswa MAN Kota Kediri 3 benar-benar membutuhkan notebook atau hanya sebagai tuntutan gaya hidup sepertihalnya sekolah akselerasi lainnya.
Dari hasil angket pada 23 siswa Akselerasi diperoleh data sebagai berikut :
Tabel. 10. Keinginan siswa memiliki notebook
No.
Keinginan
Prosentase (%)
1.
Ada
96%
2.
Tidak
4%
Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa notebook merupakan idaman bagi anak Akselerasi, dari 23 sebanyak 22 anak menyatakan ingin memilikinya dengan alasan untuk mengerjakan tugas-tugas yang sering menuntut mereka mengerjakan dalam bentuk file sehingga mereka tidak perlu ke tempat rental. Selain itu mereka juga mengaku notebook dapat membantu Kegiatan Belaja Mengajar di kelas. Mereka juga dapat mengopi data yang dimiliki guru dan mempelajarinya di rumah. Selain itu notebook juga dapat digunakan untuk browsing apabila di MAN jadi dibuka area hotspot. Sedangkan sebanyak satu anak mengaku belum ingin memilki notebook dengan alasan perekonomian orangtuanya yang tidak mendukung.
Berikut kami lampirkan tabel pendorong siswa Akselerasi untuk memiliki notebook pada halaman berikutnya.


Tabel 11. Faktor pendorong memiliki notebook.
No.
Faktor
Prosentase (%)
1.
Kebutuhan (Manfaat)
77%
2.
Gaya Hidup
23%

Adapun pendapat siswa mengenai keberadaan notebook karena kebutuhannya sebagai berikut :
1.      Membantu pembelajaran dan menunjang pembelajaran di kelas.
2.      Memudahkan mengerjakan tugas.
3.      Menghemat waktu, biaya dan tenaga karena tidak perlu pergi ke tempat rental.
Sedangkan pendapat siswa mengenai keberadaan notebook sebagai tuntutan gaya hidup di kelas Akselerasi adalah:
1.      Mengikuti trend dan perkembangan Teknologi.
2.      Keren, karena berbeda dengan komputer dan bisa dibawa kemana-mana.
3.      Canggih, memenuhi tuntutan perkembangan yang serba cepat dan menghasilkan hasil yang akurat.
Siswa Akselerasi memang membutuhkan notebook sebagai penunjang KBM dan mengerjakan tugas yang menuntut dikerjakan dengan cepat untuk itu mereka membutuhkan notebook sebagai sarana atau alat yang efektif. Notebook memang merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Sehingga, apabila dilihat dari segi manfaat siswa Akselerasi dapat mengunakan notebook sebagai penunjang KBM tanpa harus memandang notebook sebagai alat yang harus dimiliki siswa Akselerasi sebagai bagian gaya hidup.



1 comments:

  • Nawar Azis says:
    6 January 2011 at 21:47

    Salam kenal.....Semoga sukses.

Post a Comment

Leave Comment Please